Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2020, 08:03 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan, saat ini mereka kembali mengisolasi sebanyak 3 warga dalam pengawasan virus corona atau COVID-19

"Dua dari tiga orang pasien tersebut dirawat di ruang isolasi RSUD Soedarso dan satu orang pasien dirawat di ruang isolasi RSUD Abdul Azis di Singkawang, Kalimantan Barat," kata Harisson, Rabu (11/3/2020) malam.

Baca juga: Gubernur Banten Minta Sumbangan dari Pengusaha untuk Bangun Ruang Isolasi

Dia menjelaskan, seorang warga yang dirawat di RSUD Soedarso berusia 34 tahun.

Dia sebelumnya melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur, Malaysia, dengan pesawat Air Asia.

Seorang lainnya berusia 55 tahun diketahui sebelumnya menjalani pengobatan di Kuching, Malaysia.

“Pulang dari berobat ke Kuching malah sakit nya tambah parah dan harus dirawat di ruang isolasi karena kecurigaan menderita COVID-19,” tutur Harisson.

Kedua orang pasien tersebut menderita batuk, demam dan sesak nafas. Dari gambaran pemeriksaan rontgen didapatkan gambaran pneumonia.

"Jadi kedua pasien ini memenuhi kriteri pasien dalam pengawasan virus corona atau COVID-19," ujar Harisson.

Baca juga: Dua Orang yang Sembuh dari Corona Diimbau Isolasi Diri di Rumah

Sementara itu, satu orang warga yang dirawat di ruang isolasi RSUD Abdul Azis di Singkawang, berumur 19 tahun dan merupakan warga Singkawang yang bekerja Serawak, Malaysia.

Warga ini pulang ke Singkawang melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Pasien ini juga menderita batuk dan demam pada saat melewati pemeriksaan.

"Dia kemudian berobat ke Puskesmas dan kemudian di rujuk ke RS Abdul Azis Singkawang," tuturnya.

Harisson menambahkan, ketiga pasien itu telah dilakukan pemeriksaan swap nasofaring untuk pengambilan spesimen lendir di tenggorokan. Selanjutnya spesimen akan dikirim ke Balitbangkes Kemenkes di Jakarta.

"Kami mengingatkan warga untuk menunda atau tidak melakukan perjalanan ke luar negeri," tutup Harisaon.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com