Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Barat Tertarik Teliti Kina untuk Obati Covid-19

Kompas.com - 12/03/2020, 08:01 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta perguruan tinggi bersama akademisi di Jawa Barat membuat kajian soal manfaat klorokuin fosfat yang berbahan dasar kina bisa menjadi obat virus corona.

Dorongan ini muncul setelah pihaknya mendapatkan informasi bahwa kina asal Jawa Barat memiliki kandungan yang sama dengan klorokuin yang menurut hasil riset di China sudah berhasil menyembuhkan 100 pasien corona di Wuhan.

"Saya mendengar kabar baik ini kalau bahan untuk obat corona itu ada di Indonesia, tepatnya di Jawa Barat, saya akan lihat kajiannya, sudah sejauh mana," katanya di Bandung, Rabu (11/3/2020) malam.

Baca juga: Enam Pasien PDP di RSHS Dipulangkan karena Negatif Corona

Pria yang akrab disapa Emil itu menjelaskan, para ahli dan akademisi perguruan tinggi di Jabar harus menangkap peluang tersebut dan terlibat aktif dalam menemukan obat untuk menangkal corona.

"Saya mendorong kampus terlibat aktif meneliti ragam kemungkinan bahan yang bisa jadi obat corona ini. Pemerintah tengah fokus melakukan penanganan dan pencegahan serta perawatan virus ini, kampus harus didorong untuk turut ambil bagian," tuturnya.

Dihubungi terpisah, Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran (Unpad) Keri Lestari menjelaskan, klorokuin fosfat merupakan obat antimalaria.

Kloroquin adalah obat yang murah dan aman yang telah digunakan selama lebih dari 70 tahun.

Menurut Keri, pada 17 Februari 2020, Dewan Negara China mengindikasikan bahwa klorokuin fosfat atau obat lama untuk pengobatan malaria telah menunjukkan aktivitas yang nyata dengan tingkat keamanan yang dapat diterima dalam mengobati pneumonia terkait Covid-19 dalam uji klinis multisenter yang dilakukan di China.

Dalam studi in vitro baru-baru ini, klorokuin ditemukan dapat memblokir infeksi Covid-19 pada konsentrasi mikromolar rendah.

Studi yang dilansir US National Library of Medicine National Institutes of Health menunjukkan setidaknya 100 pasien di Wuhan sudah berhasil disembuhkan.

"Klorokuin itu berdasarkan hasil riset di China, di Wuhan dengan kloroquin menunjukkan adanya perbaikan," kata Keri saat dihubungi via telepon seluler, Rabu (11/3/2020) malam.

Ia menambahkan, perkebunan kina banyak tumbuh di Jawa Barat.

Beberapa di antaranya dimiliki oleh PT Kimia Farma.

Dari komunikasi pihaknya dengan Kimia Farma, kemungkinan obat tersebut akan diproduksi kembali jika melihat fakta bahwa obat ini bisa menyembuhkan corona.

"Kalau mau dikembangkan kembali sangat bisa. Ini biasa digunakan untuk antimalaria, bisa juga untuk lupus. Dia punya potensi aktivitas antivirus spektrum luas," ucap Keri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com