Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Pangandaran: Diputus PDI-P saat Sedang Sayang, Golkar Berlabuh ke PKB

Kompas.com - 12/03/2020, 07:39 WIB
Candra Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Pasangan bupati dan wakil bupati petahana Pangandaran, Jeje Wiradinata-Adang Hadari (Jihad) sebelumnya disebut-sebut akan kembali berpasangan pada pilkada serentak 2020.

Namun pemasangan Jihad jilid 2 itu batal terjadi.

Hal ini setelah DPP PDI-P menolak usulan pasangan Jeje-Adang.

DPD PDI-P Jawa Barat kemudian mengusulkan nama Ujang Endin untuk mendampingi Jeje.

Setelah "diputus" Jeje Wiradinata, Adang mengatakan hal tersebut merupakan sesuatu yang lumrah dalam dunia politik.

Baca juga: Pilkada Pangandaran 2020, Pasangan Inkumben Kembali Duet

 

Dia merasa tidak dikhianati sama Jeje yang sebelumnya dikabarkan akan menjadi pasangannya di pilkada.

"Bagi orang politik, ini bukan sebuah pengkhianatan dan kezaliman. Ini dinamika politik. Saya hargai keputusan partai, terima dengan ikhlas, pasrah apa yang terjadi, menerima hubungan ini," jelas Adang saat ditemui usai pengukuhan koalisi Partai Golkar dan PKB Pangandaran di Aula Hotel Sandaan, Pantai Barat Pangandaran, Rabu sore (11/3/2020).

Saat ini, kata Adang, hubungannya dengan Jeje biasa saja, tidak menjadi renggang.

Bahkan dia bertekad akan membuat komunikasi yang lebih bagus lagi dengan Jeje.

"Tidak canggung, biasa saja. Saya belum jadi calon (bupati) kok. Masih wabup (wakil bupati)," tegas Adang.

Ihwal disebut-sebut akan diusung koalisi Partai Golkar-PKB sebagai calon bupati, Adang mengatakan belum bisa menjawabnya saat ini.

Dia akan menyerahkan sepenuhnya kepada partainya, yakni Partai Golkar.

"Dulu saya ditugaskan, diperintah, dipaksa partai (untuk nyalon kepala daerah). Dengan situasi seperti ini saya kembalikan ke partai," jelas Adang.

Ihwal batalnya pemaketan pasangan Jeje-Adang, Ketua DPD Partai Golkar Pangandaran, Taufik Martin menambahkan, ia dan Adang tidak berkecil hati.

Meski saat itu, ia mengibaratkan kondisi sedang sayang-sayangnya lalu diputuskan.

"Keur bogoh-bogohna diputuskeun (lagi sayang-sayangnya malah diputusin). Namun meski kami diputus, tetapi masih punya teman yakni PKB," jelas Martin.

Baca juga: PKB dan Golkar Pangandaran Koalisi, Disebut Usung Adang Hadari sebagai Calon Bupati

Martin menyampaikan, pemutusan ini bisa saja pertanda dari Tuhan bahwa jika pemaketan diteruskan akan banyak madaratnya.

Dia menegaskan, partainya tetap semangat menghadapi Pilkada Serentak 2020.

"Kami siap menang dengan PKB. Tanggal 23 September koalisi Golkar-PKB menang," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com