Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Pasien 25 Virus Corona Meninggal di Bali, WNA Perempuan, Pemprov Tak Tahu Positif Covid-19

Kompas.com - 12/03/2020, 05:20 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Pasien terjangkit virus corona nomor 25 yang merupakan warga negara asing (WNA) meninggal di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu (11/3/2020).

Namun pemerintah tidak memerinci dari negara mana WNA berjenis perempuan itu berasal.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra menerangkan riwayat perjalanan WNA tersebut di Bali.

Baca juga: Pasien 25 Virus Corona yang Meninggal di Bali adalah WNA Perempuan

Masuk Bali akhir Februari, meninggal 11 Maret 2020

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona
Berdasarkan pelacakan yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Bali, pasien 25 datang bersama suaminya ke Bali pada 29 Februari 2020.

Tiga hari kemudian, tepatnya 3 Maret 2020, WNA tersebut mengalami gejala batuk serta demam.

WNA itu lalu dibawa ke salah satu rumah sakit swasta di Bali.

Di rumah sakit tersebut, WNA perempuan itu telah masuk isolasi lantaran mengalami gejala mirip virus corona.

Lantaran tak kunjung membaik, pada tanggal 9 Maret 2020 pasien 25 dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali.

Dua hari dirawat di RSUP Sanglah, pasien 25 dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) dini hari.

Baca juga: Identitas Terlanjur Viral, Pasien Negatif Corona di Padang Sidempuan Dikucilkan Warga

 

Warga Thailand mengenakan masker untuk menjaga diri dari risiko terpapar virus corona, awal Februari 2020.Shutterstock Warga Thailand mengenakan masker untuk menjaga diri dari risiko terpapar virus corona, awal Februari 2020.
Tak tahu positif Covid-19

Made Indra menjelaskan, pasien 25 yang meninggal dalam status pengawasan di ruang isolasi RSUP Denpasar, Bali.

Perempuan itu mengeluhkan gejala-gejala yang identik dengan virus corona seperti batuk dan demam.

Pemeriksaan sesuai dengan prosedur penanganan corona pun dilakukan.

Sampel lendir tenggorokan pasien 25 diambil dan dikirim untuk uji laboratorium di Litbangkes RI Jakarta.

Hingga WNA itu meninggal, RSUP Sanglah belum menerima hasil laboratorium itu.

"Khusus yang meninggal ini kami belum tahu hasil labnya," kata Made Indra.

Setelah dikonfirmasi, rupanya pasien 25 itu diketahui positif Covid-19.

Baca juga: Ini Pengakuan Ibu yang Ditangkap Sebar Hoaks Soal Corona di Lampung, Takut dan Stres

Punya penyakit lain

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Achmad Yurianto menyatakan seorang WNA positif COVID-19 telah meninggal dunia Rabu (11/3) dini hari, setelah sebelumnya mempunyai riwayat penyakit berat sehingga dengan adanya virus itu memperburuk kondisi daya tahan tubuhnya. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Achmad Yurianto menyatakan seorang WNA positif COVID-19 telah meninggal dunia Rabu (11/3) dini hari, setelah sebelumnya mempunyai riwayat penyakit berat sehingga dengan adanya virus itu memperburuk kondisi daya tahan tubuhnya. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Ahmad Yurianto mengatakan, WNA tersebut sudah tiba di Indonesia dalam keadaan sakit.

Saat pasien 25 diisolasi, pasien ini diketahui menderita empat penyakit bawaan.

Penyakit tersebut antara yakni diabetes militus atau gula, hipertensi, hipertiroid dan penyakit paru menahun.

Virus corona kemudian memperburuk daya tubuhnya hingga menyebabkan pasien 25 meninggal dunia.

"Jadi bukan karena corona virus sebagai penyebab utama tapi itu (penyakit penyerta) yang memburuk kondisinya," kata Yuri.

Baca juga: Ridwan Kamil Siapkan Rp 25 Miliar untuk Tangani Virus Corona

Dikremasi dan dipulangkan

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Dalam keterangan persnya Achmad Yurianto menyampaikan sebanyak empat orang dinyatakan suspect virus Corona karena telah melakukan kontak langsung dengan warga Depok yang positif sebelumnya dan mengalami gejala-gejala awal seperti Influenza yang kini tengah diobservasi dan menunggu hasil pasti dari pemeriksan laboratorium. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Dalam keterangan persnya Achmad Yurianto menyampaikan sebanyak empat orang dinyatakan suspect virus Corona karena telah melakukan kontak langsung dengan warga Depok yang positif sebelumnya dan mengalami gejala-gejala awal seperti Influenza yang kini tengah diobservasi dan menunggu hasil pasti dari pemeriksan laboratorium. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Lantaran pasien 25 berada dalam pengawasan Covid-19 maka penanganan jenazahnya dilakukan sesuai prosedur penyakit menular.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, pasien 25 kemudian dikremasi di Krematorium Mumbul pada pukul 12.30 WITA dengan persetujuan keluarga.

Yuri menegaskan, pemerintah telah berkoordinasi dengan kedutaan besar negara asal pasien 25.

Jenazah pasien 25 akan dipulangkan ke negara asal.

"Tentunya setelah semua masalah dalam kaitan rawatan jenazah selesai, keluarganya sudah akomodatif secepatnya pulang," sambung Yuri.

Baca juga: 5 Liga Top Eropa yang Digelar Tanpa Penonton akibat Virus Corona

24 orang positif Covid-19

Ilustrasi virus corona, Covid-19 di IndonesiaShutterstock Ilustrasi virus corona, Covid-19 di Indonesia
Mengacu data, semula terdapat 27 orang di Indonesia dinyatakan positif corona.

Satu pasien bernomor 25 meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).

Sedangkan dua pasien lainnya yakni pasien 06 dan 14 dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Artinya, saat ini ada 24 orang positif terjangkit virus corona.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Imam Rosidin, Ihsanuddin | Editor : David Oliver Purba, Dheri Agriesta, Fabian Januarius Kuwado)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com