Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

547 Rumah Rusak akibat Gempa Bumi di Sukabumi

Kompas.com - 11/03/2020, 23:12 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebanyak 547 rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 5,0 di Sukabumi, Jawa Barat.

Hal itu berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (11/3/2020).

"Saat ini BPBD terus melakukan pemutakhiran data agar jumlahnya valid. Nantinya, hasil pendataan petugas di lapangan akan diverifikasi sesuai klasifikasi kerusakan," kata Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono di Sukabumi, seperti dikutip dari Antara, Rabu.

Baca juga: Rabu Malam, Gempa Bumi Terjadi di Cianjur

Ratusan rumah yang rusak tersebut tersebar di lima kecamatan, yakni Parakansalak sebanyak 7 unit, Kalapanunggal sebanyak 126 unit, Kabandungan 324 unit, Cidahu 36 unit, Warungkuara 1 unit dan Cikidang 3 unit.

Sementara itu, ratusan petugas gabungan dari unsur BPBD, TNI, Polri dan sukarelawan dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi warga dan membersihkan sisa puing rumah yang rusak.

Kemudian, untuk korban yang mengalami cedera, seluruhnya sudah mendapatkan pengobatan.

Baca juga: Dampak Gempa Sukabumi, Bangunan SD Rusak, Sekolah Diliburkan

Adjo mengapresiasi pekerja media massa yang cepat memberikan informasi mengenai gempa bumi.

Dia juga mengapresiasi petugas gabungan yang sejak Selasa malam, sudah berada di lokasi untuk memberikan bantuan kepada para korban.

Untuk mempermudah mengevakuasi reruntuhan bangunan, Pemkab Sukabumi sudah menurunkan satu unit alat berat.

Menurut dia, pemutakhiran data pun terus berlanjut hingga mendapatkan jumlah yang benar-benar valid.

Baca juga: Bogor Terdampak Gempa M 5.0 Sukabumi, 611 Rumah Rusak di Tujuh Desa

Untuk saat ini, warga yang terdampak bencana gempa Sukabumi mencapai 1.032 jiwa.

Saat ini, petugas sudah mendirikan sejumlah tenda dan tempat-tempat mengungsi warga.

Berbagai bantuan dari pemerintah, lembaga kemanusiaan, sukarelawan dan sejumlah organisasi juga sudah mulai berdatangan.

"Bantuan darurat seperti selimut, pakaian, sembako dan lain sebagainya mulai disalurkan khususnya untuk warga yang rumahnya rusak berat atau tidak bisa dihuni lagi dan masyarakat terdampak lainnya," kata Adjo.

Mengenai pemulihan, menurut Adjo, akan dikoordinasikan dahulu dengan instansi terkait, agar bisa diketahui kebutuhan apa yang mendesak bagi warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com