Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Emak-emak Ngeles Saat Disindir "Jangan Ada Lagi Sein Kanan Belok Kiri"

Kompas.com - 11/03/2020, 20:22 WIB
Ari Widodo,
Khairina

Tim Redaksi

DEMAK,KOMPAS.com - Ada yang masih ingat Yu Es Teh? Itu lho salah satu pemain komedi Pak Bhabin dalam program Polisi Motret ala Polres Purworejo.

Yu Es Teh ternyata aslinya seorang Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) bernama AKP Nyi Ayu Fitria Facha dan saat ini bertugas di Kepolisian Resor Demak, Jawa Tengah.

Yu Es Teh didapuk sebagai narasumber implementasi tertib lalu lintas dengan tema "Jangan Ada Lagi Sein Kanan Belok Kiri" yang dipusatkan di Balai Desa Karangsari Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jateng, Rabu (11/3/2020).

Baca juga: Kesalahan Dasar saat Wanita Baru Bisa Naik Motor, Sein Kanan Belok ke Kiri

Sebelum acara dimulai warga sudah heboh minta swafoto kepada polwan cantik asal Lampung ini sehingga beberapa rangkaian acara agak mundur dari rencana semula.

"Tidak apa apa, ini saatnya polisi harus dekat dengan masyarakat dan merangkul mereka," ucap Nyi Ayu alias Yu Es Teh.

Saat orasi budaya tertib lalu lintas disampaikan, audiens mulai heboh dengan tanya jawab yang spontanitas dan memancing gelak tawa.

Disindir tentang kebiasaan emak-emak yang suka menyalakan sein ke kanan belok ke kiri, ternyata ada yang merespons.

Fibria Listiani (37), seorang kepala TK menyatakan kalau emak-emak memang sering banyak pikiran sehingga mengakui kalau sering tak sadar melanggar lalu lintas.

"Kadang sering lupa mematikan lampu sein. Meski sudah sampai di rumah," ujar Listiani tersipu.

Bahkan, saat studi kasus dengan menggelar simulasi operasi simpatik di jalan desa, tim gabungan mendapati banyak pelanggar terutama ibu–ibu.

Mereka tidak membawa helm dan kelengkapan surat-surat kendaraan.

Dasar emak – emak, petugas hanya diberi senyuman dan alasan.

Misalnya Nunik (30) pedagang pasar yang tak mengenakan helm saat diberi edukasi tertib lalu lintas hanya menjawab tidak perlu pakai helm karena cuma pergi ke Pasar Buyaran.

Ia berdalih lokasi pasar tak jauh dari rumahnya.

" Di jalan kampung Pak, ribet kalau pakai helm. Cuma dekat sini saja kok,”ucapnya sambil senyum senyum.

Baca juga: Menggunakan Lampu Sein, Ada Etika dan Aturannya

Dengan penuh kelembutan dan kesabaran, Nyi Ayu menjelaskan kepada emak – emak akan pentingnya menggunakan helm saat berkendara dan pentingnya tertib berlalu lintas.

“Saat studi kasus tadi, masih banyak yang melakukan pelanggaran kan. Ibu - ibu tidak memakai helm, alasanya hanya dekat. Meskipun dekat dan hanya di jalan kampung, memakai helm itu penting untuk keamanan dan keselamatan kita,” ungkap Nyi Ayu.

Nyi Ayu berpesan kepada emak-emak, sesayang apapun kepada anaknya agar jangan sembarangan membelikan motor.

"Nomor satukan keselamatan dalam berkendara. Jangan karena sayang sama anaknya , masih di bawah umur sudah diberi motor ya Bu," pesan Nyi Ayu.

Acara sosialisasi yang diselenggarakan oleh Komunitas Rumah Kita (Koruki) Demak , Pemerintah Desa Karangsari Kecamatan Karangtengah bersama Satlatas Polres Demak tersebut, diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga, PKK, perangkat desa, guru PAUD , pedagang pasar serta pelajar.

Acara dikemas menarik dan edukatif dengan mengajak masyarakat untuk melihat dan terlibat langsung di lapangan.

Ketua Komunitas Rumah Kita (Koruki) Demak Kusfitria Marstyasih mengatakan, masyarakat hendaknya memahami peraturan lalu lintas.

Sebagai salah satu elemen masyarakat, Koruki berusaha menjadi fasilitator dan konseptor bagi acara sosialisasi maupun implementasi.

Dengan konsep acara berupa studi kasus dan talk show diharapkan sosialisasi mampu menyentuh sasaran secara tepat.

“Sosialisasi tertib lalu lintas hendaknya memang harus bisa sampai ke sasaran lapisan masyarakat terbawah. Variasi dan inovasi budaya tertib berlalu lintas harus terus digalakan oleh Satlantas Polres Demak, sehingga program – program kreatif dan edukatif bisa mengena di hati masyarakat,” kata Kusfitria. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com