Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuat Madu Palsu dalam Indekos Ditangkap

Kompas.com - 11/03/2020, 20:20 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja, Polri, dan TNI menggerebek tempat pembuatan madu palsu dalam indekos di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Selasa (10/3/2020) malam.

Kepala Bidang Penyidikan dan Penegakan Peraturan Daerah Satuan Polisi Pamong Praja Kayong Utara, Ismail Usman Jefri, mengungkapkan madu palsu itu dibuat dari gula, kecap manis, soda kue, dan pengembang.

Tim gabungan juga menemukan sejumlah peralatan berupa kompor, baskom, dan panci.

Madu yang dibuat sekilas memang mirip madu asli.

"Setelah kami tanya kepada yang bersangkutan itu untuk kepentingan selai roti katanya," kata Jefri di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kayong Utara, Sukadana, Rabu (11/3/2020).

Baca juga: Waspada, Penjual Madu Palsu Mengaku Penduduk Asli Suku Baduy!

Dalam penggerebekan ini, petugas menemukan ada lebih dari 100 kantong madu palsu yang sudah dikemas.

Pelaku mengaku menjual madu-madu tersebut ke kantor-kantor instansi pemerintahan dan di jalanan.

Madu dijual seharga Rp 150.000 per kantong.

"Dan terbukti di Satpol PP ini pun pernah ditawari juga. Anggota Pol PP ini tidak tahu mereka jual madu palsu, madu sintetis, atau madu buatan," ungkap Ismail Usman Jefri.

Jefri mengatakan, kasus ini telah dilimpahkan ke pihak Polres Kayong Utara.

Baca juga: 7 Cara Konsumsi Madu untuk Menurunkan Berat Badan

Mengenai apakah ada tidaknya unsur pidana dalam kasus ini, kata Jefri, akan ditangani lebih lanjut pihak kepolisian.

"Yang jual sedang ditahan di Polres untuk proses pengembangan lebih lanjut," ujar Ismail Usman Jefri.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS- Tim Gabungan Gerebek Dugaan Pembuatan Madu Palsu di Sukadana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com