Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien 25 Virus Corona Menderita Empat Penyakit Bawaan

Kompas.com - 11/03/2020, 17:31 WIB
Dheri Agriesta

Editor

DENPASAR, KOMPAS.com - Pasien 25 virus corona meninggal di RSUP Sanglah Denpasar, Bali, Rabu (11/3/2020).

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menjelaskan pasien itu menderita empat penyakit bawaan, yakni diabetes melitus atau gula, hipertensi, hiperteroid, dan penyakit paru menahun.

Hal itu diketahui saat pasien itu diisolasi di salah satu rumah sakit swasta di Bali pada 3-8 Maret.

Baca juga: Pasien Positif Virus Corona yang Meninggal Datang Bersama Suami ke Denpasar

Made Indra menjelaskan pasien itu tiba bersama suaminya di Bali pada 29 Februari 2020.

Ia tak memerinci negara asal pasien itu. Tapi, pasien itu mulai mengeluh batuk dan demam pada 3 Maret 2020.

Sang suami lalu membawa WNA itu berobat ke salah satu rumah sakit swasta di Bali.

"Jadi kita sudah lacak dia masuk Bali tanggal 29 Februari, kemudian tanggal 3 Maret mulai batuk, mulai demam-demam," kata Made Indra dalam konferensi pers, Rabu.

Karena pasien berasal luar negeri dan mengalami gejalan corona, penanganan pasien sesuai prosedur yang berlaku.

Sejak masuk rumah sakit, pasien dirawat di ruangan isolasi.

Saat itu, pasien didiagnosis menderita empat penyakit bawaan itu.

Hingga 8 Maret, pasien tak kunjung membaik.

WNA perempuan itu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar pada 9 Maret 2020.

Setelah diperiksa, tim RSUP Sanglah mengambil sampel pasien itu dan mengirimkannya ke Litbangkes RI.

 

Tapi, pasien itu dinyatakan meninggal pada Rabu (11/3/2020) sekitar pukul 02/45 WITA.

Dinkes Bali pun mengonfirmasi kematian itu ke Kementerian Kesehatan sekaligus menanyakan hasil laboratorium.

Kementerian Kesehatan pun memberikan kepastian pasien yang meninggal dinyatakan positif corona.

"Karena ini meninggal kami tadi kontak ke Jakarta, Kemenkes dan Dirjen P2P jubir pemerintah Pak Achmad Yurianto. Ternyata tadi kami mendapat penjelasan bahwa pasien ini masuk dalam penjelasan kemarin, yaitu kasus nomor 25 yang postif Covid-19, kasus 25," katanya.

Setelah dinyatakan meninggal, pasien lalu dikremasi di Krematorium Mumbul sekitar pukul 12.30 WITA dengan persetujuan keluarga.

Karena pasien berada dalam pengawasan Covid-19, penanganan jenazah dilakukan sesuai prosedur untuk yang terinfeksi penyakit menular.

"Jadi posisinya sampai tadi malam dalam pengawasan Covid-19. Karena pasien meninggal maka penanganan jenazah mengikuti protap," ujar Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com