DENPASAR, KOMPAS.com - Pasien 25 virus corona meninggal di RSUP Sanglah Denpasar, Bali, Rabu (11/3/2020).
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menjelaskan pasien itu menderita empat penyakit bawaan, yakni diabetes melitus atau gula, hipertensi, hiperteroid, dan penyakit paru menahun.
Hal itu diketahui saat pasien itu diisolasi di salah satu rumah sakit swasta di Bali pada 3-8 Maret.
Baca juga: Pasien Positif Virus Corona yang Meninggal Datang Bersama Suami ke Denpasar
Made Indra menjelaskan pasien itu tiba bersama suaminya di Bali pada 29 Februari 2020.
Ia tak memerinci negara asal pasien itu. Tapi, pasien itu mulai mengeluh batuk dan demam pada 3 Maret 2020.
Sang suami lalu membawa WNA itu berobat ke salah satu rumah sakit swasta di Bali.
"Jadi kita sudah lacak dia masuk Bali tanggal 29 Februari, kemudian tanggal 3 Maret mulai batuk, mulai demam-demam," kata Made Indra dalam konferensi pers, Rabu.
Karena pasien berasal luar negeri dan mengalami gejalan corona, penanganan pasien sesuai prosedur yang berlaku.
Sejak masuk rumah sakit, pasien dirawat di ruangan isolasi.
Saat itu, pasien didiagnosis menderita empat penyakit bawaan itu.
Hingga 8 Maret, pasien tak kunjung membaik.
WNA perempuan itu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar pada 9 Maret 2020.
Setelah diperiksa, tim RSUP Sanglah mengambil sampel pasien itu dan mengirimkannya ke Litbangkes RI.