Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Latar Belakang Pembunuhan Remaja Bercelana Pramuka di Medan

Kompas.com - 11/03/2020, 16:58 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Polrestabes Medan, Sumatera Utara, berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap pelajar yang mengenakan celana pramuka.

Korban adalah Isra Rabbani (16), siswa kelas X SMK Tamsis Diski.

Dalam konferensi pers, Kapolrestabes Medan Kombes JE Isir mengatakan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh warga di perladangan Jalan Sei Mencirim, Pasar IX Dusun XVII, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Medan, pada Senin (9/3/2020).

Baca juga: Remaja Bercelana Pramuka Ditemukan Tewas di Perladangan, Pembunuhnya Sembunyi di Plafon Rumah Kosong

"Dari laporan itu, kemudian diselidiki lebih lanjut dan kita temukan ada ada luka kekerasan, tengkorak korban retak," kata Isiri dalam konferensi pers, Rabu (11/3/2020).

Dalam penyelidikan lebih lanjut, polisi akhirnya bisa menangkap seorang pria berinisial MAS (21).

Pria tersebut ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam setelah penemuan jenazah korban.

Pencarian pelaku awalnya dilakukan di kompleks perumahan yang tak jauh dari lokasi penemuan jenazah.

Baca juga: Curhat Pasien yang Diduga Corona, Surat Dokter Bocor hingga Dirujuk Naik Becak

Petugas sempat mendatangi rumah pelaku, namun tidak menemukannya.

Selama beberapa jam, polisi tetap bertahan di perumahan tersebut dan menyisir ke rumah kosong di sekitar perumahan.

Kemudian, polisi mendapatkan pelaku bersembunyi di atas plafon rumah kosong.

Saat akan ditangkap, MAS melakukan perlawanan sehingga polisi mengeluarkan tembakan.

Kedua kakinya ditembak oleh polisi karena hendak melarikan diri dan dianggap membahayakan petugas.

Baca juga: Detik-detik Seorang Pria Nekat Terjun dari Lantai 7 Mal Medan

Motif pelaku pembunuhan

Menurut Isir, sesuai pengakuan pelaku, pembunuhan itu dilakukan karena dendam.

"Motifnya dendam. Jadi si tersangka ini terbangun, HP-nya hilang. Lalu menuduh si korban membawa HP-nya," kata Isir.

Menurut polisi, pada saat itu pelaku bersama dengan seorang rekannya berinisial L mencari korban dan bertemu di satu titik.

Kemudian terjadi perkelahian.

Setelah korban tak sadarkan diri, pelaku meninggalkannya dan membawa lari sepeda motor korban.

"Tersangka ini menghilangkan kendaraan korban. Korban dibunuh hari Jumat malam (6/3/2020) sekitar pukul 22.30 WIB. Kalau unsur perencanaan, kita belum menemukan," kata Isir.

Diberitakan sebelumnya, jasad Isra Rabbani (16) ditemukan di perladangan di Jalan Sei Mencirim Pasar IX Dusun XVII, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal.

Saat ditemukan, korban masih mengenakan celana pramuka.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi.

Hasil otopsi menyebutkan bahwa korban meninggal akibat tengkorak yang mengalami retak.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 pelepah kelapa sawit sepanjang sekitar 70 sentimeter, 1 batu koral, 1 unit sepeda motor matic yang sempat dijual oleh pelaku sebesar Rp 800.000.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com