Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tommy Soeharto Bangun Pasar Induk Ramah Lingkungan di Karawang

Kompas.com - 11/03/2020, 16:31 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Induk Moderen Berkarya di Kawasan Mandala Pratama Permai, Cikampek, Karawang, Rabu (11/3/2020).

Pasar induk berkonsep go green di atas lahan 12 hektare itu dibangun oleh PT Mandala Pratama Permai dan PT Humpuss Land yang keduanya dimiliki Tommy Soeharto, dengan investasi ratusan miliar rupiah.

Hanya saja, anak kelima mantan Presiden Soeharto itu enggan menyebut besaran pastinya investasi untuk pasar modern ini.

Baca juga: Banjir Masih Rendam 11 Kecamatan di Karawang, 3.500 KK Mengungsi

Di Kawasan Mandala Pratama Permai juga dahulu berdiri pabrik mobil Timor.

"Targetnya 18 bulan beroperasi. Pembangunan kontruksinya dimulai setelah IMB (Izin Mendirikan Bangunan)-nya keluar," kata Tommy usai acara.

Dari sekitar 4.264 kios yang bakal dibangun, sebanyak 2.000 sudah dipesan.

Kebanyakan para pedagang berasal dari Pasar Induk Cipitung dan Tanah Tinggi.

"Kios tersebut dibangun dua tahap. Tahap pertama sekitar 2.500, sisanya tahap berikutnya," kata dia.

Ketimbang pasar induk lain, Tommy menyebut Pasar Induk Moderen Berkarya mempunyai beberapa keunggulan.

Mulai dari lebih apik dan nyaman, dilengkapi fasilitas mes hingga anti banjir.

Sebab, pihaknya akan membangun danau untuk menampung air sebelum mengalir ke saluran pembuangan.

Di kawasan tersebut, juga dibangun penampung air limbah yang diolah sebelum digelontorkan ke sungai.

"Di kawasan ini juga ada pengolahan limbah. Jade zero waste, semua diolah menjadi biogas. Biogas ini untuk genset dan bahan bakar kompor-kompor di kios dan restoran di kawasan ini," katanya.

Selain itu, di atas lahan seluas 3 hektare tepat di seberang pasar, akan dibangun terminal tipe B.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyambut baik pembangunan Pasar Induk Modern Berkarya.

Ia yakin pasar itu akan membawa pertumbuhan ekonomi bagi warganya.

Belum lagi potensi terserapnya sekitar 14.000 pekerja yang diharapkan berasal dari warga sekitar.

"Nanti ada kolarobarsi antara pasar tradisonal dengan pasar modern dengan fasilitas yang lebih representatif," kata Cellica.

Baca juga: Cerita Pengungsi Banjir Karawang: Sejak Awal Tahun, Sudah 7 Kali Banjir Menerjang...

Cellica juga menyebut akan meminta izin kepada Gubernur Jabar untuk merelokasi bus antar provinsi dari Terminal Cikampek ke Terminal Tipe B yang nantinya dibangun di kawasan tersebut.

Sebab, saat ini di Terminal Cikampek cukup padat.

"Sehingga lebih representatif," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com