Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Suami Istri Tewas Bunuh Diri Tinggalkan Surat Wasiat, Polisi: Masalah Keluarga

Kompas.com - 11/03/2020, 16:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus kematian suami istri di Malang dengan meninggalkan surat wasiat untuk anak mereka menjadi viral di media sosial.

JW (42) dan YI (38) ditemukan tewas di dalam rumahnya sendiri di Desa Petungsewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Selasa (10/3/2020).

Dari penyelidikan sementara polisi, motif keduanya nekat bunuh diri karena terlibat masalah keluarga.

"Diduga ada ketidakharmonisan dalam keluarga. Karena proses cerai. Hari ini sebenarnya putusan terakhir sidang di pengadilan," kata Kapolsek Wagir AKP Sri Widyaningsih, Selasa (10/3/2020), dikutip dari SURYAMALANG.com.

Baca juga: Terungkap, Ini Motif Pasangan Suami Istri Tewas Bunuh Diri di Malang

Sri menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh kedua korban.

Selain itu, saat ditemukan pihak keluarga, JW tewas setelah diduga gantung diri. Sedangkan YI diduga tewas karena keracunan.

Lalu, saat dia ditemukan, terdapat buih pada mulut korban YI.

"Memang saat itu ada buih di mulut YI, tapi kondisi di dalam rumah sudah bersih. Kami cari ke tempat sampah enggak temukan benda mencurigakan. Namun, diduga ada ketidakharmonisan dalam keluarga," kata Sri ketika dikonfirmasi.

Baca juga: Jari Bayi 11 Bulan Asal Sragen Digigit Kutu Kucing, Bengkak dan Terancam Diamputasi

Tak hanya itu, di dalam saku celana JW, polisi menemukan secarik surat wasiat yang ditujukan kepada anak mereka.

"Yoga Nok Dompet e Bapak Ono Duit Kanggo Kepentingan Dino Iki Sepurane. Sepurane le yo titip jogo adike. Tolong jogo apik-apik yo le," ujar YI dalam surat yang ditulisnya.

Dalam bahasa Indonesia kurang lebih sebagai berikut. "Yoga di dompet bapak ada uang untuk kepentingan hari ini. Maaf. Maaf ya Nak, jaga adikmu. Tolong jaga baik-baik ya, Nak," tulisnya.

Lalu korban juga meminta anaknya untuk tidak melakukan otopsi terhadap jenazahnya.

Alasannya, korban sudah merasa ikhlas dengan keputusan untuk mengakhiri hidupnya.

"Ojo oleh diotopsi ibu iklas bapak iklas anak2 ku seng pinter, Feri, Yoga, Vega Kabeh Sak Darah Daging seng rukun. nek golek salah siji digoleki ojo tukaran," tulisnya.

Pesan itu bisa diterjemahkan seperti berikut: Jangan diotopsi, ibu ikhlas bapak ikhlas anak2 yang pintar, Feri, Yoga, Vega semua saudara sedarah daging yang rukun. Kalau mencari salah satu dicari jangan bertengkar. 

Baca juga: Begini Isi Surat Wasiat Suami Istri yang Tewas Bunuh Diri...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com