Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja dan Ratu Belanda Kunjungi Keraton Yogyakarta

Kompas.com - 11/03/2020, 15:35 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Raja Kerajaan Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima berkunjung ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Kehadiran raja dan ratu Belanda disambut oleh Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB X dan GKR Hemas.

Sekitar pukul 11.00 WIB, Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima tiba di Regol Keben Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Raja dan Ratu Belanda lantas disambut oleh anak-anak Sri Sultan HB X antara lain GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, dan GKR Maduretno, dan GKR Bendoro.

Selain itu, turut menyambut pula menantu Sri Sultan HB X antara lain, KPH Wironegoro, KPH Purbodiningrat, dan KPH Yudonegoro.

Baca juga: Fakta Pertemuan Jokowi dan Raja Belanda: Hadirnya Sedah Mirah hingga Kesepakatan Bisnis

Sesampainya di Regol Donopratopo, Raja dan Ratu Belanda disambut oleh Sri Sri Sultan HB X dan GKR Hemas.

Dalam kesempatan ini, Sri Sultan tampak mengenakan Baju Taqwa berwarna merah muda lengkap dengan penutup kepala Kuluk Kanigoro.

Selanjutnya rombongan masuk ke Gedhong Jene. Di lokasi ini dilakukan pertemuan secara tertutup.

Usai pertemuan, Raja Willem dan Ratu Maxima beserta Sri Sultan dan GKR Hemas tampak saling bertukar cinderamata.

Raja dan Ratu Belanda juga berkesempatan menyaksikan Tari Beksan Lawung Ageng di Bangsal Kencana. Tari tersebut diciptakan oleh Sri Sultan HB I.

Baca juga: Permintaan Maaf dan Pengakuan Raja Belanda atas Kemerdekaan Indonesia di Hadapan Jokowi...

Rombongan kemudian menuju Bangsal Manis untuk menyantap makan siang.

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB X mengatakan, Raja Willem Alexander pernah datang berkunjung ke keraton.

"Ya hanya kenangan saja. Dulu Beliau pernah ikut ibunya waktu ke sini. Sekarang posisinya Beliau beda," ucap Sri Sultan HB X, Rabu (11/03/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com