MATARAM, KOMPAS.com - Pemandangan tak biasa terlihat saat Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri Musyawarah Nasional Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ma'ruf terlihat mengatupkan tangan di depan dada saat menyapa seluruh pengurus ADEKSI.
Ma'ruf menyebut cara itu terpaksa digunakan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Ia menyebut salam itu sebagai 'salam corona'.
"Saya mohon maaf karena terpaksa salamannya sekarang ini pakai salaman corona. Biasanya ada yang cium tangan," kata Ma'ruf pada Rabu (11/3/2020).
Baca juga: Fakta Suami Istri Bunuh Diri di Malang, Ditemukan Surat Wasiat untuk Anaknya
Ma'ruf mengaku tak nyaman dengan kondisi ini. Biasanya, ia selalu bersalaman dengan orang ditemuinya.
Bahkan, tak jarang tangannya juga dicium oleh masyarakat.
"Kali ini terpaksa salamannya tidak ada cium tangan, untuk menangkal corona," kata Wapres.
Hal senada disampaikan Ketua DPRD Kota Mataram Didi Mariadi. Menurutnya, cara bersalaman di berbagai negara memang dibatasi setelah penyebaran virus corona.
Salaman harus dilakukan tanpa kontak fisik untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Salah satunya dengan menghindari kontak fisik tidak hanya salaman seperti biasa, biasanya kita cium pipi kanan-cium pipi kiri juga, nah itu kita hindari," kata Didi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.