Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengatakan, peringatan KAA yang ke-65 pada tahun ini dirangkaikan dengan empat pra-event, yakni Launching Logo, Maskot, dan Theme Song KAA ke 65.
Beberapa tema yang akan diangkat adalah Harmonization of Asia Africa, Taste of Asia Africa, dan Culture Back to Nature.
"Ekspektasi kita pengunjung dan peserta peringatan KAA ke 65 ini bisa mencapai 40.000 hingga 50.000 orang," kata Dewi di Balai Kota Bandung, Selasa (11/3/2020).
Disbudpar Kota Bandung menyadari isu masuknya virus corana ke Indonesia akan menjadi tantangan penyelenggaraan peringatan KAA ke-65.
Baca juga: Dari Warung Kopi hingga Jadi Gedung Merdeka, Saksi Bisu Konferensi Asia-Afrika
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya tidak akan mengundang delegasi dari negara-negara anggota KAA terutama yang terjangkit virus corona.
Dengan kondisi demikian, talenta-talenta yang akan jadi peserta karnaval Asia- Afrika Festival (AAF) yang biasanya mewakili masing-masing negara anggota KAA bakal diisi oleh warga Kota Bandung.
"Jadi untuk tahun sekarang, khusus AAF kita fokuskan peserta dan pengunjung wisatawan domestik saja. Karena negara luar juga memiliki kebijakan dari pemerintah masing-masing. Saya optimistis tahun tahun ini lebih meriah karena akan lebih banyak mempertontonlan budaya asli Indonesia," bebernya.
Baca juga: Konferensi Asia-Afrika 1955: Sejarah, Peserta, dan Hasilnya