Seandainya kondisi jari tangannya masih terus bengkak dan warnanya memerah disarankan untuk diamputasi. Sebab, kalau tidak dilakukan amputasi dimungkinkan akan dapat menjalar ke bagian yang lain.
"Sekarang anaknya rawat jalan di rumah. Kadang ada dokter dari Puskesmas datang ke rumah untuk memeriksa kondisi anak saya," jelas dia.
Sejak jari tangannya membengkak, kata Etik, anaknya sering menangis, dan demam.
Bahkan, kalau sedang bermain tangannya sering dipukulkan ke permainannya. Selain itu juga muncul benjolan di alis, dahi, ketiak, bawah telinga, dan pantat anaknya.
Lebih jauh, Etik mengungkap anaknya setiap sepekan sekali harus kontrol ke rumah sakit.
Setiap kali kontrol tidak dipungut biaya. Hanya saja untuk menebus obatnya harus membayar sendiri.
Total sekali kontrol tersebut biaya untuk membayar obatnya mencapai Rp 300.000.
Jumlah tersebut untuk satu salep dan obat antibiotik yang digunakan untuk mencegah dan mengatasi infeksi bakteri.
Kompas.com menggalang dana melalui kitabisa.com untuk membantu Samara. Sumbangkan rezeki Anda dengan cara klik di sini untuk donasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.