KOMPAS.com - Perangkat Desa Ngaranti, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur membuat makam palsu di tepi jalan desa.
Makam palsu itu dibuat di dekat jembatan desa agar warga tak lagi membuang sampah sembarangan di lokasi tersebut
Setelah 10 hari dibuat, nyaris tak ada warga yang membuang sampah di area makam palsu tersebut
Baca juga: Buat Warga Takut, Ini Fakta di Balik Kemunculan Makam Misterius di Tulungagung
Ketua RT 1 RW 1 Dusun Miren, Desa Ngranti Suwito bercerita selama bertahun-tahun, tepi jalan dekat jembatan kerap dijadikan pembuangan sampah ilegal.
Bahkan sebagian sampah kerap jatuh ke aliran sungai.
Di lokasi telah dipasang papan larangan membuang sampah, tapi sampah terus menumpuk setiap hari.
"Di tengah rasa putus asa itu akhirnya muncul ide membuat makam palsu itu, harapannya warga tidak lagi buang sampah di situ," kata Suwito.
Baca juga: Kronologi WN Belanda Pukuli Nelayan karena Sebut Rumahnya Mirip Sampah
Ia memastikan bahwa tak ada jenazah yang dikebumikan di makam tersebut.
Selain perangkat desa, pembuatan makam palsu dibantu oleh masyarakat sekitar.
Keberadaan makam palsu tersebut telihat nyleneh karena berada 30 meter dari pemakaman umum Desa Ngranti.
Bahkan ada isu yang muncul bahwa makam palsu tersebut adakah makam jenazah yang ditolak warga setempat.
“Makam Desa Ngranti sudah lama dikenal angker. Begitu ada makam di tepi jalan, semakin membuat orang takut,” kata salah satu warga, Agung, Rabu (11/3/2020).
Baca juga: Tak Terima Rumahnya Disebut Sampah, WN Belanda Pukuli Nelayan di NTT
Sejauh ini belum diketahui oknum yang kerap membuang sampah di dekat jembatan yang menghubungkan dua desa tersebut.
Bahkan masalah sampah tersebut membuat warga dua desa saling curiga. Warga Desa Tanggung kerap dituding membuang sampah di lokasi tersebut.