PEKANBARU, KOMPAS.com - Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyelimuti wilayah Kota Dumai, Riau.
Hal itu berdasarkan data pantauan satelit Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru jam 07.00 WIB, Rabu (11/3/2020).
Data yang diperoleh Kompas.com, jarak pandang mendatar di Kota Dumai pagi ini hanya 2 kilometer.
"Untuk di Dumai-nya sendiri memang ada terpantau titik panas (hotspot). Namun, saat ini masih belum bisa mendeteksi sumber asapnya secara pasti, karena citra sebaran asapnya belum update," jelas Prakirawan BMKG Pekanbaru, Yudhistira kepada wartawan, Rabu.
Baca juga: Kisah Riyanto, Jadi Relawan Pemadam Karhutla karena Anaknya Jadi Korban Kabut Asap
Sedangkan untuk titik panas di Riau, kata dia, pagi ini terdeteksi sebanyak 4 titik yang tersebar di empat kabupaten, masing-masing 1 titik panas.
Secara terpisah, Kepala Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Dumai Ismail Hasibuan saat dihubungi Kompas.com mengatakan, kabut asap tidak begitu kelihatan.
"Pagi ini asap tidak terlalu kelihatan, tapi mendung dan awan gelap," kata Ismail melalui pesan WhatsApp, Rabu.
Sementara itu, titik api karhutla masih ada di Kota Dumai.
Dikatakan Ismail, saat ini kahutla terjadi di Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan.
"Titik api ada tiga. Penanganan hari ini tim satgas. Dari kita, Manggala Agni satu regu memadamkan karhutla di Bangsal Aceh," katanya.
Baca juga: Kabut Asap Kembali Selimuti Bandara Banjarmasin, 6 Penerbangan Tertunda
Dia menambahkan, upaya pemadaman kebakaran gambut di Bangsal Aceh sudah berlangsung selama empat hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.