Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tengkorak di Jembatan Air Merah Itu Positif Milik Astrid, Pelajar yang Dibunuh Sopir Angkot

Kompas.com - 11/03/2020, 09:27 WIB
Firmansyah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Kapolres Rejang Lebong dan Biddokkes Polda Bengkulu menyatakan hasil test DNA terhadap tengkorak yang ditemukan di Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020) dinyatakan positif milik Astrid (15).

Astrid merupakan pelajar SMA warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, yang menghilang sejak November 2019.

Kemudian warga menemukan tengkorak kepala dan tulang kaki manusia di bawah Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020). Tengkorak manusia itu diduga jasad Astrid.

Baca juga: Keluarga Tak Yakin Tengkorak yang Ditemukan Milik Astrid, Pelajar SMA yang Hilang 2 Bulan

Peristiwa hilangnya Astrid bermula dari laporan pihak keluarga pada November 2019.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Dheny Budhiono bersama Biddokkes Polda Bengkulu Kombes Pol DR IG AA Diah Yamini, menjelaskan, berdasarkan barang bukti yang ditemukan berupa kerangka bagian kepala manusia (tengkorak dan rahang atas), pihak Biddokkes Polda Bengkulu mengambil data ante mortem sebagai pembanding post mortem gangren radiks yang diketahui pada gigi bahwa Astrid pernah sakit gigi.

Biddokkes Polda Bengkulu juga menggambil sampel darah milik ayah korban untuk dicocokkan dengan tengkorak milik korban. Setelah itu, sampek tersebut dikirim ke laboratorium Pusdokkes Mabes Polri.

Dalam penyampaian press release tersebut, Kabid Biddokkes Polda Bengkulu menyampaikan, menurut hasil DNA, dan pengecekan terhadap gigi korban yang berjenis kelamin perempuan teridentifikasi bahwa tengkorak itu adalah Astrid.

“Hasil DNA memiliki indeks paternal 99,99 persen terbukti Mrs X ialah almarhumah Astrid ,” jelasnya.

Hasil tes DNA dari Pusdokkes Mabes Polri dan barang bukti kemudian diserahkan kembali ke Kapolres Rejang Lebong.

Sementara itu, tengkorak Astrid diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini.

"Keluarga menerima atas kejadian ini, serta berterima kasih kepada kepolisian yang mengungkap kasus ini," jelas Heri Mei Prianto, ayah korban.

Pihak keluarga juga meminta pelaku diberi hukuman maksimal.

Sebelumnya diberitakan, Astrid (15), seorang pelajar SMA warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, yang menghilang sejak November 2019 ditemukan tinggal tengkorak kepala dan tulang kaki.

Baca juga: Pelajar SMA Hilang 2 Bulan lalu Ditemukan Tinggal Tengkorak, Nenek Korban: Belum Yakin, Mudah-mudahan Bukan Astrid

 

Kerangka yang diduga Astrid itu ditemukan di lokasi Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020).

Kepolisian dalam perkara ini berhasil meringkus pelaku inisial Yo, seorang sopir angkot yang sering dinaiki oleh korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com