KOMPAS.com - Setelah melakukan serangkain penyelidikan dan penyidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap wali murid yang diduga menganiaya kepala SMAN 10 Tanjung Jabung Barat, Jambi, Rabu (4/32020) lalu.
Pelaku yakni berinisial BM, warga Desa Bukit Harapan, Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjabar, Jambi.
Ia ditangkap polisi saat sedang mengendarain kendaraan di Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, pada Senin (9/3/2020) pagi.
Selain mengamankan pelaku, turut juga diamankan senjata api dan juga barang-barang yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba. Setelah dicek urine oleh polisi, ternyata pelaku positif mengonsumsi narkoba.
Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:
Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Guntur Saputro mengatakan, setelah menerima laporan terkait dugaan penganiayaan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap pelaku.
Pelaku (BM), kata Guntur, ditangkap pada hari Senin (9/3/2020) saat sedang mengendarai kendaraan.
"Syukur Alhamdulillah, kita berhasil mengamankan dan menangkap saudara BM saat mengendarai kendaraan," kata Guntur saat gelar perkara di Mapolres Tanjung Jabung Barat, dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Wali Murid yang Pukuli Kepsek Sambil Bawa Senjata Api di Jambi, Tertangkap
Masih dikatakan Guntur, saat pihaknya mengamankan pelaku, didapati dua senjata api. Satu jenis revolver dan satunya softgun.
Tak hanya itu, polisi juga mengamankan barang-barang yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba.
"Menurut pengakuan sementara menggunakan senjata jenis softgun. Tapi itu kita telusuri lebih lanjut, karena menurut keterangan saksi mata mendengar suara letusan," katanya.
Baca juga: Wali Murid yang Pukuli Kepsek Sambil Bawa Senpi di Jambi, Positif Narkoba
Setelah menangkap pelaku, polisi pun melalukan tes urine untuk memastikan apakah pelaku mengonsumsi narkoba.
Hal itu dilakukan, karena saat pengeledahan polisi menemukan barang-barang yang berkaitan dengan penyalagunaan narkoba. Hasil, pelaku ternyata positif narkoba.
"Pagi hari ini kita lakukan tes urine kepada tersangka dan hasilnya positif metamfetamin dan amphetamin," katanya.
Sementara, BM mengakui kalau dirinya mengonsumsi narkoba.
"Dua minggu yang lalu (pakai narkoba)," ungkapnya.
Baca juga: Wali Murid Aniaya Kepala Sekolah Sambil Bawa Pistol, Polisi: Sudah Ada Laporan
BM, wali murid yang diduga melakukan penganiayaan terhadap kepala SMAN 10 di Jambi, membantah telah melepaskan tembakan saat dirinya datang ke sekolah tersebut.
"Tidak benar itu, itu (suara) saya tendang pintu, dua kali," katanya saat dihadirkan di Mapolres Tanjung Jabung Barat, Selasa
BM mengatakan, ia terpaksa melakukan peganiayaan itu karena kesal saat mengetahui ada guru yang tidak memberikan ponsel ke puteranya.
"Jengkel, anak saya minta ponselnya tapi tak dikasi, tapi anak lain dikasi. Lalu bilang 'suruh bapaknya datang, biar tahu dia'," katanya.
Baca juga: Terdengar Suara Letusan Saat Kepsek Dianiaya Wali Murid, Pelaku Bantah Keluarkan Tembakan
Sumber: KOMPAS.com (Editor: Michael Hangga Wismabrata)/Tribunnews
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.