Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Pelamar Kerja Lulusan S1 Rp 25 Juta, Disnakertrans Serang Sebut Hoaks

Kompas.com - 10/03/2020, 18:37 WIB
Acep Nazmudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang, menyebut hoaks soal tangkap layar chat yang mematok tarif puluhan juta rupiah bagi pelamar kerja.

Tangkap layar tersebut viral di media sosial, dan disebut bahwa perusahaan itu berada di Kabupaten Serang Banten.

Percakapan tersebut berisi seorang calon pelamar kerja bertanya soal lowongan kerja untuk staf administrasi.

Baca juga: Cerita Gabby, Perempuan Setinggi 2,2 Meter yang Selalu Ditolak Saat Melamar Kerja

 

Jawaban yang diterima sungguh mengejutkan lantaran ada tarif untuk pelamar jika ingin diterima.

Tarif yang dipatok mulai dari Rp 10 juta untuk lulusan S1 hingga Rp 25 juta untuk pelamar laki-laki tanpa pengalaman. Proses penerimaan kerja disebut akan dilakukan pada pertengahan Maret.

Kabid Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Serang, Ugun Gurmilang, mengatakan, perusahaan yang disebut dalam chat tersebut adalah PT Parkland World Indonesia (PWI) yang berada di Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang.

Ugun mengatakan, Disnakertrans Serang sudah memanggil pihak PT PWI pada Selasa (10/3/2020) siang.

"Sudah kita panggil, tadi pihak HRD sudah menghadap Kadis. Mereka mengaku dirugikan dengan adanya berita di medsos tersebut," kata Ugun dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (10/3/2020).

Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, kata dia, dipastikan bahwa informasi dalam chat itu adalah hoaks.

"Ini hoaks, pihak PWI tidak ada pembukaan bulan Maret. Februari kemarin memang ada rekrut, tapi sudah selesai," kata dia.

Namun jika memang ada korban dari oknum calo tersebut, Ugun mengimbau untuk melapor ke penegak hukum.

Dia juga juga mengatakan bahwa pihak PT PWI berencana melaporkan isi chat tersebut ke Polres Serang dalam waktu dekat.

"Jadi mereka melaporkan ke tiga pihak, Disnaker Kabupaten Serang, Disnaker Provinsi Banten dan akan ke Polres Serang," kata dia.

Diselidiki polisi 

Sementara itu Polsek Cikande mengaku tengah menyelidiki isi chat yang viral tersebut.

Baca juga: 4 Lowongan Kerja Lulusan SMA dan S1 di Astra Honda

 

Namun hingga saat ini, kata dia, belum ada laporan dari korban.

"Kita sudah ambil sikap, kita selidiki isi chatnya, kalau laporan belum ada, kita melakukan penyelidikan kebenaran chat itu saja," kata Kapolsek Cikande Kompol Rizky Salatun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com