Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Korban Keracunan Jamur Sempat Berhenti Napas dan Dibawa ke Ruang ICU

Kompas.com - 10/03/2020, 16:13 WIB
Candra Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Satu korban keracunan usai makan jamur, Hamid (65), warga Desa Linggapura, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, sempat berhenti bernafas saat mendapat perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ciamis, Senin malam (9/3/2020).

Petugas medis kemudian memasang alat bantu pernapasan.

Beruntung, korban kembali bisa bernapas. Petugas kemudian mengalihkan perawatan korban ke ruang ICU.

"Masuk ke rumah sakit, Senin malam," kata Dirut RSUD Ciamis, Rizali Sofyan saat ditemui di ruang IGD, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Cerita Korban Keracunan Jamur Rampak Kidang di Ciamis, Ditemukan di Kebun, Saat Disantap Rasanya Biasa

Dia menjelaskan, ada empat korban yang dirawat di rumah sakit.

Mereka yakni Yaya (41), Riki Maulana (15), Asep Ari (24) dan Hamid (65). Mereka masih satu kampung di Desa Linggapura.

"Tiga pasien stabil. Satu pasien di ICU," ujar Rizali.

Deli, ayah dari Riki Maulana mengatakan, jamur liar biasa muncul di musim hujan dan angin kencang.

Ada jamur yang bisa dikonsumsi dan ada jamur beracun.

"Warga yang tidak tahu bisa saja mengolah jamu (beracun) tersebut," kata dia.

Menurut Deli, saat ini bukan saatnya menyalahkan orang yang kali pertama menemukan lalu membagi-bagikan jamur.

Yang lebih penting, kata dia, harus ada edukasi kepada warga mana jamur yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.

"Yang membagikan juga jadi korban (memakan jamurnya). Di sini ada ketidaktahuan. Makanya harus mendapat edukasi dari pihak terkait," jelas Deli.

Salah seorang korban yang dirawat di rumah sakit, Yaya menyampaikan, jamur itu ditemukan adiknya di kebun.

Jamur tumbuh di tanah bukan di batang pohon yang sudah mati.

"Jamurnya banyak," ucapnya.

Jamur tersebut, kata Yaya, berwarna putih kecokelatan. Bentuknya hampir sama dengan jamur yang biasa dijual di pasar untuk diolah jadi makanan.

Saat dimakan pun, kata Yaya, rasa jamur itu biasa saja, tidak ada yang aneh.

"Rasanya biasa saja," ucapnya.

Baca juga: Crisis Center Pemkab Ciamis Siaga 24 Jam Jika Ada Warga Diduga Tertular Corona

Sebelumnya, empat warga Desa Linggapura, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, keracunan usai menyantap jamur, Senin sore (9/3/2020).

Korban mengalami muntah-muntah, kepala pusing, pandangan kabur usai makan jamur.

Hingga Selasa siang, dua pasien masih dirawat di IGD rumah sakit, satu pasien dirawat di ICU dan seorang pasien diperbolehkan pulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com