Dalam kesempatan itu, Emil sempat menguji kualitas konferensi video bersama beberapa kepala daerah.
Sambil mengetes fasilitas itu, Emil menyampaikan kondisi terbaru soal perkembangan penanganan virus corona.
"Semua sudah punya pusat koordinasi dan informasi di kota dan kabupaten. Hotline sudah disampaikan, bahasanya sama supaya tidak ada perbedaan antara kota dan kabupaten. Saya monitor tidak ada kepanikan," kata Emil.
Baca juga: Ridwan Kamil Optimistis Virus Corona Tak Berdampak Signifikan terhadap Ekonomi Jabar
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar Setiaji mengatakan, Jabar Command Center dibangun dengan anggaran sekitar Rp 5,2 miliar.
Pembangunan dalam waktu empat bulan masa konstruksi.
Pusat kendali itu dikelola oleh tim Jabar Digital Sevice (JDS), kelompok anak muda yang punya keahlian di bidang teknologi informatika.
"JDS itu kalau di Indonesia-kan pusat layanan digital. Kita bentuk tahun lalu unit di bawah Diskominfo. Selain ASN, juga ada anak-anak muda yang kita rekrut untuk mengisi dan mengakselerasi program digital yang ada di Jabar," kata Setiaji.
Setiaji menjelaskan, anak muda ini bertugas membuat website, mengembangkan aplikasi sapa warga, hingga mendesain interface yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
"Terus ada divisi lain berkaitan dengan konten komunikasi, supaya kita bisa menginformasikan program digital atau program lain di Jabar. Juga ada developer dan data analisis," kata Setiaji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.