MAKASSAR, KOMPAS.com - Penyidik Polres Pangkep belum menghentikan kasus rekayasa penculikan yang dikarang oleh SR (12) siswi kelas 2 SMP di Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/3/2020) lalu.
Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji mengungkapkan, ada beberapa motif SR sehingga mengarang rekayasa penculikannya kepada orangtuanya.
Selain takut dimarahi orangtuanya karena menghilangkan sandal ibunya, SR juga merasa sering dibanding-bandingkan dengan empat saudaranya yang semuanya laki-laki.
"Korban merasa sering dibanding-bandingkan dengan saudaranya yang lain oleh orangtuanya," kata Ibrahim saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (10/3/2020).
Baca juga: Siswi SMP Ini Pura-pura Diculik Usai Sandal Ibunya Hilang, Mengaku Sering Nonton FTV
Ibrahim mengatakan SR juga sering diejek oleh adik laki-lakinya. Puncak kekecewaan SR terjadi sewaktu kakaknya menyuruhnya untuk pergi dari rumah.
Sewaktu bersembunyi di gudang beras milik tetangganya, SR kemudian mengingat semua hal-hal yang membuatnya sakit hati sehingga dari situ timbul niat untuk merekayasa penculikannya.
"Selain ingin mendapat simpatik dan perhatian dari orangtuanya. Namanya anak-anak kan dia cekcok dengan adiknya, saling mengejek," ujar Ibrahim.
Meski orangtua SR telah meminta maaf, Aji menyebutkan kasus rekayasa penculikan tersebut masih berlanjut.
Baca juga: Siswi SMP Pura-pura Diculik karena Takut Dimarahi Hilangkan Sandal
Menurut Aji saat ini pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan terkait tindakan yang akan diambil untuk SR.