Dewi menjelaskan, salah satu strategi promosi untuk menggencarkan kunjungan wisatawan domestik adalah dengan meluncurkan kampanye bertajuk taggar #staysavebandung dan #ayokebandung.
Baca juga: 2 Pasien di RSHS Sempat Kontak dengan Warga Depok yang Positif Corona
Hal tersebut dilakukan oleh Disbudpar Kota Bandung untuk mengatakan kepada publik bahwa Kota Bandung aman untuk dikunjungi.
Kampanye yang dilakukan juga sebagai upaya untuk mengalihkan kunjungan wisatawan yang mengurungkan niatnya berwisata ke daerah-daerah dengan kunjungan turis asing yang tinggi seperti Bali dan Yogyakarta.
"Sektor pariwisata adalah core business Kota Bandung. Untuk menarik wisatawan domestik, kampanye positif dan promotif harus jalan terus. Kita ingin mengatakan bahwa Kota Bandung ini aman untuk dikunjungi karena belum ditemukan angka kematian akibat corona di Kota Bandung, " kata Dewi.
Langkah lain yang akan dilakukan Disbudpar Kota Bandung adalah mengunjungi industri-industri wisata seperti hotel, kafe, restoran, hingga lokasi wisata.
Kedatangan mereka untuk memberikan imbauan agar menambah hand sanitizer dan sabun cuci tangan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona.
"Intinya, kita akan memberikan kampanye postif, di mana wisatawan bisa datang dengan aman dan nyaman ke Kota Bandung, serta memberikan edukasi agar wisatawan bisa menikmati wisatanya," kata Dewi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.