Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Teror Pelecehan Payudara di Pontianak, Ramai di Medsos hingga Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 10/03/2020, 13:23 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Donny mengatakan, pelaku ini sudah melancarkan aksi bejatnya sejak dua bulan terakhir.

Baca juga: Terungkap, Ini Modus Pelaku Pelecehan Payudara di Pontianak

 

3. Sudah ada enam korban

Masih dikatakan Donny, dari pengakuan pelaku, sudah ada enam korban dan lokasi berbeda. Dari 6 korban itu, 4 kali dilakukan pada tahun 2019. Dan 2 kali dilakukan tahun 2020.

"Korbannya ada yang tengah berjalan menggunakan sepeda motor. Ada yang sedang berhenti di pinggir jalan," ujarnya.

Aksinya sebagian besar dilakukan pada malam hari, di rentang waktu 20.00 WIB sampai 22.00 WIB.

"Namun untuk korban yang di bawah umur, kejadiannya siang hari saat korban masih mengenakan seragam sekolah," ungkapnya.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pelecehan Payudara di Pontianak, Sudah Beraksi Sejak 2019

 

4. Pernah terekam masturbasi di pinggir jalan

Ilustrasi CCTV.SHUTTERSTOCK Ilustrasi CCTV.

Donny mengatakan, PR pernah terekam video masturbasi di pinggir jalan.

"Motivasinya melakukan perbuatan itu adalah untuk memenuhi kebutuhan birahinya," kata Donny kepada wartawan, Senin.

Dia menambahkan, penyelidikan terhadap PR nantinya akan melibatkan pihak psikolog.

"Nanti akan kita libatkan psikolog. Apakah ada yang aneh atau tidak dari prilakunya ini," ujarnya.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Payudara di Kalbar Pernah Terekam Masturbasi di Pinggir Jalan

 

5. Terancam lima belas tahun penjara

ilustrasi penjaraShutterstock ilustrasi penjara

Atas perbauatannya, Kata Donny, pelaku akan dijerat dengan Undang-undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun penjara.

"Saat ini, pelaku masih dalan pemeriksaan penyidik untuk mendalami kasus tersebut," ujarnya.

Ditambahkan Donny, kejahatan di jalan raya dapat terjadi dengan berbagai macam bentuk. Untuk itu masyarakat diimbau untuk selalu waspada.

"Apabila menjadi korban, warga jangan mengejar sendiri menggunakan kendaraan, karena akan membahayakan diri sendiri dan pengendara lain," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi UIN Ciputat

 

(Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina, Dony)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com