Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Dekat Kandang Ayam, Satu Keluarga Dirawat di Puskesmas

Kompas.com - 10/03/2020, 12:34 WIB
Sukoco,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Diduga terlalu banyak lalat yang berasal dari kadang ayam yang hanya berjarak 30 meter dari rumahnya, keluarga Bambang Hermanto, warga Desa Tunggur, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dirawat di puskesmas.

Dia mengatakan, ke 3 anak dan istrinya mengakami gejala yang sama yaitu demam dan mengalami sakit perut hinga mencret.

“Yang pertama anak saya yang pertama, kemudian istri saya, kemudian anak bayi saya lalu anak kedua saya yang sakit,” ujar Bambang, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Belum Mampu Olah Limbah, Ratusan Pengusaha Penyamakan Kulit di Magetan Hentikan Produksi

Bambang menambahkan, saat ini, pihaknya memilih membawa pulang anaknya setelah dirawat semiinggu di Puskesmas Lembeyan.

Dari keterangan pihak puskesmas menyatakan, sakit yang dialami oleh keluarganya dikarenakan kurangnya sanitasi tempat tinggal.

Dia mengatakan, dekatnya kandang ayam dengan rumah membuat bau menyengat dan lalat tak bisa dihindari.

“Setiap hari lalat itu banyak sekali. Belum lagi kalau hujan, baunya menyengat,” imbuh dia.

Bambang mengaku, hanya bisa pasrah dengan kondisi rumahnya yang dekat dengan kandang ayam.

Baca juga: Pura-pura Jual Mobil Mertua untuk Ajukan Kredit, PNS Magetan Dibui

Dia mengaku sudah beberapa kali mengeluhkan hal tersebut ke pemerintah daerah dengan melaporkan langsung ke dinas terkait.

Ia juga mengunggah keadaan lingkungannya yang kotor, namun sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak terkait.

“Sudah beberapa kali kami lapor, tapi tidak ada tanggapan,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com