Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Luka Bakar 30 Persen, Anak Punk Korban Pengeroyokan dan Pembakaran Mulai Membaik

Kompas.com - 10/03/2020, 11:05 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Irsyad Maulana Ibrahim, anak punk yang menjadi korban pengeroyokan dan pembakaran diperbolehkan pulang dari RSUD Salatiga, Selasa (10/3/2020).

Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Salatiga Riani Isyana Pramasanthi mengatakan Irsyad menderita luka bakar 30 persen.

"Petugas medis sudah dua kali melakukan pembersihan di luka pasien. Termasuk kemarin hari Senin itu dilakukan pembersihan dan pengangkatan kulit yang rusak agar tumbuh jaringan kulita yang baru," jelasnya saat ditemui di RSUD Salatiga.

Baca juga: Detik-detik Anak Punk Dikeroyok dan Dibakar

Dikatakan Riani, setelah mendapat perawatan selama satu minggu, kondisi Irsyad sudah membaik.

Saat ini, kata dia, Irsyad sudah mulai berlatih jalan.

"Nanti setelah di rumah, pasien masih harus melakukan kontrol agar kondisi bisa pulih," ungkapnya.

Sementara itu, relawan pendamping Irsyad dari LBH Garda Keadilan Indonesia Jawa Tengah, Arif Maulana berharap polisi segera mengungkap kasus tersebut.

"Laporan ke kepolisian sudah dilakukan, tentu kita berharap agar para pelaku segera ditangani," jelasnya.

Baca juga: Anak Punk Disiram Bensin dan Dibakar, Teman Pelaku yang Padamkan Api

Saat ini, kata dia, pihak kepolisian telah mengumpulkan keterangan saksi, barang bukti, serta melakukan olah TKP.

"Penanganan medis yang diterima Irsyad cukup baik. Sebelumnya memang kondisinya memprihatinkan, sekarang sudah bisa berkomunikasi dengan baik," kata Arif.

Diberitakan sebelumnya, Irsyad Maulana Ibrahim, warga Dusun Kalibening, Kelurahan Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, menjadi korban pengeroyokan, Senin (24/2/2020).

Selain dikeroyok dia juga dibakar hingga luka di bagian punggung, dada, kepala, dan perut.

Selain itu, korban juga menderita beberapa luka akibat benda tajam di bagian belakang telinga dan tangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com