Sementara itu, Polda Sumatera Selatan juga akan membentuk pos komando bersama jajaran Forkopimda untuk menghadapi bencana karhutla.
"Gambut akan sulit dijangkau jika terbakar, kita mengupayakan pencegahan di awal untuk mengantisipasi hal itu" kata Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan.
Baca juga: Riau Bakal Hadapi Kemarau Panjang, TNI Gunakan Alat Canggih Atasi Karhutla
Menurut Rudi, Kapolri dan Panglima TNI juga telah mengeluarkan aplikasi khusus untuk memantau Kebakaran Hutan lahan dan Kebun (Karhutbunla) bernama 'Lancang Kuning'.
Aplikasi tersebut, juga akan memantau wilayah yang terbakar, kondisi angin dan data personel.
"Dari aplikasi itu juga masyarakat bisa melaporkan kejadian Karhutla melalui aplikasi Lancang Kuning melaporkan kalau ada pembakaran hutan," jelasnya.
Baca juga: 61 Orang di Sumsel Masuk Dalam Pantauan, 40 Dinyatakan Negatif Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.