Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemda Garut Minta Warganya Tidak Panik soal Virus Corona

Kompas.com - 09/03/2020, 20:46 WIB
Ari Maulana Karang,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, meminta warga Garut untuk tidak panik dan tetap waspada menyikapi isu-isu soal penyebaran virus corona.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Tim Penanganan Virus Corona Pemkab Garut Ricky Rizki Darajat.

“Masyarakat diminta tetap tenang, tidak panik dan waspada, yang penting terapkan pola hidup sehat,” kata Ricky saat ditemui, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Tak Ada APD, Tim Pengantar Pasien Suspect Corona Asal Garut Terpaksa Pakai Jas Hujan

Ricky menyampaikan, dirinya telah ditunjuk sebagai juru bicara mengenai penanganan virus corona di Garut.

Dengan begitu, segala macam informasi soal virus corona di Garut akan disampaikan oleh dirinya.

“Soal teknis, nanti saya akan didampingi dari Dinas Kesehatan dan RSU dr Slamet Garut,” kata Ricky.

Baca juga: Dinkes Babel Tidak Akan Keluarkan Surat Bebas Corona

Pasien dengan riwayat dari luar negeri

Ricky mengatakan, RSU dr Slamet Garut memang sempat menangani seorang pasien berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Corona, yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Namun, menurut Ricky, bukan berarti pasien tersebut sudah positif Corona.

“Statusnya kan masih PDP, jadi belum tentu positif Corona, yang kita khawatirkan riwayat perjalanan pasiennya,” kata Ricky.

Menurut Ricky, pasien tersebut adalah warga Kabupaten Garut yang sudah 5 tahun bekerja di Macau.

Pasien tersebut pulang ke Indonesia pada 28 Februari 2020.

Namun, sebelum ke Garut, pasien tersebut sempat pergi ke beberapa kota seperti Yogyakarta, Bali dan Surabaya.

“Datang ke Garut tanggal 7 Maret, tanggal 8 masuk klinik dan malamnya dirujuk ke RSU dan sempat diisolasi hingga kemudian dirujuk ke RSHS Bandung,” kata Ricky.

Baca juga: 2 Pasien di RSHS Sempat Kontak dengan Warga Depok yang Positif Corona

Selain pasien tersebut, ada satu warga China yang bekerja di Garut.

Warga China tersebut telah memeriksakan dirinya di RSU dr Slamet Garut.

Namun, hasil pemeriksaannya baru akan diketahui dua hari mendatang.

“Tadi memang ada satu orang WNA yang melakukan medical check up, hasilnya dua hari lagi, tapi ciri-ciri fisiknya sehat,” kata Ricky.

Menurut Ricky, pada 19 Januari 2020 lalu, warga China tersebut sempat pulang ke negaranya dan kembali ke Indonesia pada 31 Januari 2020.

Baca juga: Menteri PUPR Sebut Pembangunan di Eks Kamp Vietnam Bukan untuk RS Khusus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com