Aktivitas ekonomi juga tetap menggeliat.
Ia menegaskan kasus tersebut akan diusut tuntas.
"Ada sejumlah saksi kurang lebih sembilan orang yang diperiksa dan penyidik akan menindaklanjuti dengan mencari pelaku-pelaku yang lainnya," jelas Waterpauw.
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan terjadi Kabupaten Waropen, Papua, pada Jumat (6/3/2020) pagi. Akibatnya 3 kantor pemerintahan dirusak massa.
Menurut Kapolres Waropen AKBP Suhadak, kepolisian sudah mendeteksi potensi pergerakan massa ketika informasi penetapan Bupati Waropen Yeremias Bisai sebagai tersangka kasus gratifikasi pada 2010-2015, disiarkan media.
Baca juga: 2 dari 13 Pasien Baru Positif Covid-19 Sebelumnya Telah Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso
"Anggota polres Waropen sejak kamis (5/3/2020) malam sudah berjaga di sekitaran kantor Bupati dan beberapa kediaman Pejabat Pemda. Aparat juga melakukan patroli diseputaran wilayah yang dianggap berpotensi jadi pelampiasan warga yang tidak terima keputusan itu," kata Suhadak, Jumat (6/3/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.