Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Bubar, Massa Aksi Gejayan Memanggil Lagi Punguti Sampah di Jalan

Kompas.com - 09/03/2020, 19:14 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Massa yang menggelar demonstrasi bertajuk Aksi Gejayan Memanggil Lagi di Simpang Tiga Gejayan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai membubarkan diri pada Senin (9/3/2020) sekitar 17.15 WIB.

Jelang bubar, massa yang menamakan diri Aliansi Rakyat Bergerak terlihat mengutip sampah.

Terlihat ada belasan orang yang membawa kantong plastik besar berkeliling di sekitar Simpang Tiga Gejayan.

Baca juga: Apa Itu RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja, yang Ditolak Gejayan Memanggil Lagi?

Setiap sampah mulai bungkus makanan sampai puntung rokok mereka pungut satu demi satu.

Selepas kegiatan membersihkan sampah itu usai dan massa Aliansi Rakyat Bergerak mulai berangsur meninggalkan lokasi, arus lalu lintas yang ditutup sejak Selasa siang kembali dibuka.

Sebelum bubar mereka membaca pernyataan sikap untuk menegaskan penolakan  Omnibus Law

Aliansi Rakyat Bergerak turut menyatakan akan menggelar kegiatan serupa di Jakarta.

"Tadi kita juga sepakat untuk turun ke Jakarta bersama-sama untuk menuntaskan, menggagalkan omnibus law itu sendiri," ujar Humas Aliansi Rakyat Bergerak, Kontra Tirano, di lokasi.

Baca juga: Aksi Gejayan Memanggil Lagi Tetap Berlangsung meski Yogyakarta Diguyur Hujan

Kontra tidak menyebut secara gamblang waktu demonstrasi lanjutan dari Aksi Gejayan Memanggil Lagi di Jakarta akan berlangsung.

"Kapannya, ditunggu saja. Patokannya ketika Prolegnas atau rapat paripurna," katanya.

Selain berencana untuk berdemonstrasi di Jakarta, Aliansi Rakyat Bergerak juga menyatakan dukungannya kepada rencana mogok nasional sebagai bentuk penolakan Omnibus Law.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com