DBD di Sikka Meningkat, Terawan Bawa 30 Dokter dan 6 Perawat, Tak Pulang Sebelum Warga Sembuh

MAUMERE, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengunjungi Maumere Kabupaten Sikka, NTT, Senin (9/3/2020).

Terawan datang ke Maumere membawa sejumlah bantuan obat-obatan dan peralatan kesehatan, serta 30 dokter dan 6 perawat untuk bertugas di Kabupaten Sikka.

Terawan berharap agar upaya yang dilakukan bisa menurunkan angka kematian di NTT menjadi nol.

"Kita membawa bantuan peralatan dan obat-obatan seperti yang dilihat. Pemerintah pusat akan mensupport terus sesuai dengan arahan dari presiden Jokowi. Nanti para dokter dan perawat dari Jakarta akan tinggal di sini sampai masalah DBD selesai," ujar Terawan kepada awak media di RSUD Tc Hillers Maumere, Senin siang. 

Baca juga: Terawan: Masalah di Indonesia Bukan Hanya Corona, Ada yang Lebih Mematikan Yaitu DBD

Terawan menegaskan, demam berdarah adalah penyakit yang mematikan di NTT.

Dia tidak mau ada penambahan korban lagi disebabkan DBD di NTT. 

"Semua harus berjuang agar bisa mencegah wabah DBD, dan kejadian luar biasa tidak semakin besar dan bisa ditangani," ungkap Terawan. 

Sementara itu, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menyampaikan, saat ini warga yang terjangkit DBD di Sikka mencapai 1.195 orang, di mana 13 orang di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: 1.057 Warga Terserang DBD, Tim Ahli Diturunkan Meneliti Jenis Nyamuk di Sikka, NTT

Pasien yang dinyatakan sembuh ada 1.065 orang, dengan 130 pasien menjalani perawatan di tiga rumah sakit dan beberapa puskesmas.