Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kiai dan Santriwati Tewas Tenggelam di Galian C Grobogan

Kompas.com - 09/03/2020, 18:45 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Seorang kiai dan lima orang santriwati Pondok Pesantren Al Lathifiyah Dusun Sobotuwo, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Grobogan, Jawa Tengah, tewas tenggelam, Senin (9/3/2020).

Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Andi Moh Akbar Mekuo mengatakan, sejumlah santriwati sedang mengikuti kegiatan kerja bakti di sekitar lokasi galian c tak jauh dari Ponpes.

Saat itu, sejumlah santriwati meminta izin kepada Pengasuh Ponpes Al Lathifiyah, KH Wahyudi (58) untuk membilas diri di galian C yang telah dipenuhi air.

Baca juga: 5 Santriwati di Grobogan Tewas Tenggelam di Kubangan Galian C

Awalnya KH Wahyudi tak begitu khawatir karena mereka membersihkan diri di pinggiran yang airnya dangkal.

"Yang nyemplung di pinggir untuk bersih-bersih jumlahnya banyak tapi belum tau pasti jumlahnya. Keterangan saksi masih dikumpulkan," kata Andi saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/3/2020).

Setelah asyik membersihkan diri di pinggir kubangan air bekas galian c tersebut, tanpa disadari ada beberapa santriwati yang terus berjalan ke tengah hingga akhirnya tenggelam.

Baca juga: Tewas di Kubangan Galian C, Kiai dan 5 Santriwati Sedang Laksanakan Kerja Bakti

Sesuai penyidikan kepolisian, kedalaman air bervariasi mencapai 2,2 meter.

Saat itulah para santriwati berteriak minta tolong hingga akhirnya Kiai Wahyudi yang mendengar teriakan itu ikut membantu.

"Pak Kiai yang tidak ikut berbilas akhirnya terjun menyelamatkan santriwatinya. Namun justru ikut tenggelam dan meninggal dunia. Total ada enam orang meninggal dunia," terang Andi.

Baca juga: Semburan Air akibat Tekanan Gas Rawa di Grobogan Telah Berhenti

Diberitakan sebelumnya, enam orang tewas tenggelam di kubangan galian c di Dusun Sobotuwo, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (9/3/2020) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Berdasarkan data dari Polsek Brati, enam orang tewas merupakan santriwati dan seorang korban lagi merupakan pemilik sekaligus pengasuh Ponpes Al Lathifiyah.

Sesuai keterangan Ponpes Al Lathifiyah, kelima santriwati tersebut yakni SL (17) warga Temon, Brati,  SS (17) warga Getasrejo, Grobogan, NZ (13) warga Tarub, Tawangharjo, LN (17) warga Brati, IS (13) warga Kuripan, Purwodadi. Sementara seorang korban yaitu pemilik Ponpes Al Lathifiyah, KH Wahyudi (58).

Sementara dua korban yang selamat yakni (NS (16) warga Klambu dan LA (15) warga Klambu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com