Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak, Akses Jalan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Kompas.com - 09/03/2020, 16:29 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan rumah di Perumahan Graha Ariabima, Susukan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, rusak karena tanah bergerak.

Selain itu, tanah bergerak tersebut juga menyebabkan akses jalan di Blok D perumahan tak bisa dilewati kendaraan bermotor.

Wahyudi, seorang warga perumahan yang terdampak tanah bergerak mengungkapkan, kejadian kali ini merupakan terparah yang pernah dialaminya.

Bahkan, kata dia, beberapa warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Rumah bergetar, tembok menjadi retak hingga miring," jelas Wahyudi kepada wartawan, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak di Trenggalek, 6 Rumah Rusak

Warga lain, Agung Wahyudi, tanah bergerak kerap terjadi di wilayahnya.

Dua tahun lalu, kata dia, tanah bergerak juga pernah merusak rumah dan akses jalan di perumahan.

Dia menilai, proyek pembangunan Tol Ungaran disinyalir menjadi penyebab tanah bergerak.

"Jalan di belakang perumahan digunakan untuk kendaraan dan alat berat," terangnya.

Baca juga: Belasan Rumah di Pekalongan Rusak Akibat Tanah Bergerak

Terpisah, Direktur Utama Trans Marga Jateng, David Wijayatno mengatakan, sudah memperingatkan developer perumahan terkait struktur tanah yang labil.

Pada saat membangun jembatan Tol Penggaron, sudah dilakukan penelitian mengenai kondisi tanah tersebut.

"Namun memang hanya peringatan secara lisan, karena memang bukan ranah kami," jelasnya.

Menurutnya, kerusakan rumah karena tanah bergerak tersebut diakibatkan diguyur hujan terus menerus.

Saat ini, kata dia, proyek Jalan Tol Unggaran sedang mengerjakan penguatan pilar jembatan untuk mengantisipasi gempa dan longsor.

"Penanaman tiang beton sedalam 45 meter di sepanjang jembatan secara berbaris sepanjang 100 meter. Ada sembilan pilar yang kami perkuat di jalur B jembatan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com