Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Mayat Mengambang di Sungai Jatinangor, Ternyata Korban Hilang Sejak 5 Hari

Kompas.com - 09/03/2020, 14:53 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Warga Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barah dihebohkan dengan ditemukannya sesosok mayat laki-laki yang mengambang di Sungai Cikeruh, Senin (9/3/2020) sekitar pukul 10.10 WIB.

Ternyata, setelah dievakuasi Polsek Jatinangor ke Puskesmas Jatinangor, jenazah laki-laki yang ditemukan kali pertama tanpa identitas tersebut dikenali sebagai Andi (77).

Andi merupakan warga Dusun Sukamaju RT 03/04, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Staf Pemerintah Desa Hegarmanah Irwan Firmansyah membenarkan jika mayat yang ditemukan mengambang di Sungai Cikeruh di Desa Cikeruh tersebut adalah salah seorang warganya.

"Benar itu Pak Andi. Menurut keterangan keluarga, beliau menderita penyakit pikun dan sudah menghilang sejak lima hari yang lalu," ujar Irwan kepada Kompas.com di lokasi, Senin siang.

Baca juga: Heboh, Mayat Laki-laki Ditemukan di Kawasan Kampus ITB Jatinangor

Diduga lupa jalan pulang

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana menuturkan, jenazah korban ditemukan kali pertama oleh warga sekitar yang hendak memancing.

Warga kemudian melaporkan ada yang ditemukannya di Sungai Cikeruh ini kepada ketua RT setempat.

"Setelah menerima informasi, anggota Polsek Jatinangor langsung evakuasi korban ke Puskesmas (Jatinangor)," tutur Dedi.

Dedi menyebutkan, setelah diperiksa di Puskesmas Jatinangor tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan atau luka akibat benda tajam maupun benda tumpul.

Dedi menambahkan, menurut keterangan keluarga, korban pikun, selama ini sering dilaporkan hilang karena lupa jalan pulang.

"Diduga korban terpeleset hingga jatuh ke sungai. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan korban, dan menganggap ini sebagai musibah," kata Dedi. 

Baca juga: Pelipis Mata Petani Tasikmalaya yang Tewas di Kolam Lele Sobek, Jenazah Mengambang 3 Jam Sebelum Ditemukan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com