Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Dikeroyok demi Menangi Taruhan

Kompas.com - 09/03/2020, 13:32 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota telah menetapkan seorang pemuda berinisial D (23), sebagai salah satu tersangka kasus pengeroyokan anak Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Senin (9/3/2020) siang.

Polisi menyebut kasus ini berawal dari masalah taruhan berkelahi satu lawan satu antara pelaku utama dan korban sampai akhirnya terjadi pengeroyokan.

"Hasil sementara kita sudah tetapkan tersangka berinisial D. Kasus ini bermula saat adanya ajakan duel berkelahi satu lawan satu antara korban dan pelaku dengan taruhan uang Rp 200.000," jelas Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro di ruang kerjanya, Senin siang.

Baca juga: Polisi: 10 Pengeroyok Anak Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Bukan Anggota Geng Motor

Sesuai keterangan korban dan saksi-saksi, lanjut Dadang, korban awalnya mengantarkan temannya yang diajak berkelahi oleh pelaku.

Korban pun menyarankan temannya itu untuk menemui pelaku demi membereskan permasalahan.

Namun, saat bertemu, pelaku langsung memukul temannya dan dilerai oleh korban.

"Tapi pelaku tak terima dilerai dan mengajak korban untuk berkelahi satu lawan satu, korban pun menyanggupi. Namun, tiba-tiba muncul teman-teman pelaku dan malah mengeroyok korban sampai akhirnya terluka," tambah Dadang.

Pelaku dan teman-temannya yang mengeroyok korban sempat meminta uang Rp 200.000 saat korban sudah terkapar di lokasi kejadian.

Namun, saat melihat korban terluka parah, para pelaku pun langsung meninggalkan korban sampai akhirnya kejadian ini dilaporkan ke polisi setempat.

"Sekarang ini lagi proses penangkapan berinisial D. Pelaku lainnya pun sudah dikenali dan kasus ini masih dalam pengembangan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, SM (23), seorang mahasiswa sekaligus anak unsur pimpinan DPRD dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya babak belur dihajar sekelompok mahasiswa di dekat kampus Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Kota Tasikmalaya, Sabtu (7/3/2020) dini hari.

Diketahui korban hendak melerai temannya yang berkelahi, tapi malah dikeroyok oleh pemuda yang berjumlah 10 orang.

Korban pun mendapatkan luka jahitan di bagian belakang kepalanya dan sekujur tubuhnya mengalami luka memar.

Ayah korban yang juga wakil ketua DPRD sekaligus ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, Muslim mengatakan, kejadian bermula saat anaknya hendak pulang dari Kota Banjar mengantarkan temannya yang sedang sakit.

Di perjalanan temannya terus menerus dihubungi seseorang yang mengajaknya berkelahi tanpa alasan yang jelas.

Baca juga: Anak Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Babak Belur Dikeroyok 10 Pemuda

Korban dan temannya pun akhirnya membuat janjian bertemu dengan para pelaku di salah satu kantin depan Kampus Unsil Jalan Siliwangi Kota Tasikmalaya untuk meluruskan permasalahan.

"Nah, saat pertemuan anak saya dan temannya sudah mengasih rokok dan makanan supaya perselisihan tak berlanjut. Namun, pelaku yang awalnya berjumlah 5 orang itu tetap maksa untuk berkelahi di tempat itu. Tiba-tiba anak saya dikeroyok oleh 5 orang lagi yang datang sengaja ke tempat itu. Total pelakunya 10 orang keroyok anak saya," jelas Muslim saat dimintai keterangan wartawan di kantornya, Senin (9/3/2020) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com