KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

7 Partai Sepakat Usung Hendi-Ita pada Pilwalkot Semarang 2020

Kompas.com - 09/03/2020, 12:39 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PKB, PAN, Nasdem, dan PPP, sepakat mengusung pasangan calon petahana Hendrar Prihadi (Hendi) dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) bersama PDIP, pada Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2020.

Hal tersebut ditunjukkan secara terang-terangan ketika perwakilan tujuh partai menghadiri Rapat Kerja Cabang PDIP Kota Semarang, Sabtu (7/3/2020).

Sementara itu, dua partai di DPRD Kota Semarang, yaitu PSI dan PKS belum menentukan sikap.

“Saya masih menunggu sikap PSI dan PKS dalam gelaran Pilwakot 2020 ini,” kata Hendi selaku Ketua PDIP Kota Semarang, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Pilwalkot Semarang, Golkar dan Nasdem Merapat ke PDI-P Dukung Petahana

Hendi melanjutkan, pihaknya masih membuka pintu kepada PSI dan PKS untuk bergabung.

Terkait hal tersebut Sekretaris PSI Kota Semarang Ferdian Fajar mengatakan, PSI Kota Semarang kemungkinan akan ikut merapat mengusung Hendi-Ita di Pilwalkot Semarang 2020.

“Lantaran di Kota Semarang peluang calon tunggal melawan kotak kosong cukup besar, PSI membuka kemungkinan mendukung Hendi-Ita,” kata Ferdian.

Pihak PSI Kota Semarang mengakui, selama ini kepemimpinan Hendi-Ita dalam membangun Kota Semarang sangat bagus.

Baca juga: Jelang Pilwalkot Semarang, Gerindra dan PKS Merapat ke Koalisi PDIP

“Nanti kami komunikasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Apabila PSI berkomunikasi dengan PDIP, hal tersebut akan disampaikan ke tingkat pusat,” kata Ferdian.

Di sisi lain, seperti yang diketahui PKS Kota Semarang telah membuka keran silaturahmi dengan PDIP Kota Semarang untuk mengusung Hendi-Ita.

Meski begitu pihak PKS mengatakan, akan terlebih dulu menjalankan mekanisme internal.

“Sekarang bolanya, keputusannya di tangan mereka (PKS). Mau jalan sendiri boleh, bareng-bareng lebih baik. Yang jelas kami membuka pintu,” kata Hendi.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com