Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada APD, Tim Pengantar Pasien Suspect Corona Asal Garut Terpaksa Pakai Jas Hujan

Kompas.com - 09/03/2020, 12:37 WIB
Ari Maulana Karang,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Direktur RSU dr Slamet Garut, dr Husodo Dewo Adi membenarkan pihaknya telah merujuk satu orang pasien berstatus PDP Corona asal Garut ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada Senin (09/03/2020) dini hari.

Pasien tersebut, menurut Husodo, terpaksa dirujuk ke RSHS karena meski ada ruang isolasi khusus bagi pasien Corona di RSU dr Slamet Garut yang telah disiapkan, pihaknya tidak memiliki alat pelindung diri (APD) bagi tim medis yang akan merawat pasien.

Baca juga: Cerita Tim Medis RSUD Tasikmalaya Pakai Jas Hujan Plastik Saat Tangani Pasien Suspect Corona

Sebelumnya, menurut Husodo, pihaknya memiliki stok APD hanya 20 unit. Namun, semuanya habis setelah tim medis merawat pasien dengan status pemantauan dan pengawasan.

Makanya, tim pengantar yang membawa pasien PDP corona dari Garut ke RSHS terpaksa memakai jas hujan plastik.

“Meski masih bisa dikatakan aman, tapi memang lebih aman menggunakan APD daripada jas hujan plastik,” katanya, Senin (09/03/2020).

Menurut Husodo, keterbatasan APD di RSU dr Slamet Garut terjadi karena memang stok dari penyedia APD sudah kosong karena banyaknya permintaan.

Sementara, stok yang ada hanya 20 unit dan sudah habis.

Wakil Ketua Tim Penanganan Infeksi Emerging Covid-19 Kabupaten Garut, dr Zaini Abdillah, sebelumnya mengungkapkan, APD bagi tim medis yang menangani pasien corona ada yang hanya satu kali pakai dan ada yang bisa dipakai berulang kali.

Baca juga: 21 Orang yang Dikarantina di Batam Negatif Corona dan Diperbolehkan Pulang

 

APD yang satu kali pakai adalah baju khusus dan masker N-95.

“Yang terbatas itu bajunya, kalau masker masih ada, hanya bajunya yang satu kali pakai hanya ada 20 unit, kelengkapan lainnya seperti Google (kacamata) dan sepatu itu bisa dipakai lagi,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com