Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan KKB di Koramil Jila, Mimika, Satu Anggota TNI Gugur

Kompas.com - 09/03/2020, 12:00 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

MIMIKA, KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembaki Koramil Jila, Mimika, Papua, pada Senin (9/3/2020) dini hari.

Penembakan itu menyebabkan satu anggota Koramil Jila, Sertu La Ongge, gugur.

Awalnya, La Ongge mengalami luka tembak di telinga akibat serangan KKB.

Baca juga: KKB Tembaki Koramil Jila, Mimika, Satu Anggota TNI Terluka

Sertu La Ongge pun dievakuasi menuju Kota Timika menggunakan helikopter milik TNI.

Tapi, nyawa Sertu La Ongge tak tertolong.

"Memang benar anggota Koramil Jila yang tertembak saat (penyerangan) KKB meninggal, dan jenazahnya masih berada di RSUD Timika," kata Kapendam XVII Cenderawasih Kol Cpl Eko Daryanto seperti dilansir Antara, Senin.

Eko menambahkan, anggota TNI masih mengejar anggota KKB yang melakukan penyerangan pada pukul 05.00 WIT tersebut.

Sebelumnya diberitakan, KKB telah berulang kali berulah di wilayah Mimika, Papua. 

Senin (2/3/2020) Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembaki mobil patroli Polsek Tembagapura. Penembakan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIT.

Saat itu, polisi yang mengendarai mobil patroli akan berdialog dengan masyarakat di Kampung Utikini. Tapi, mobil patroli itu ditembaki anggota KKB saat melintasi kampung tersebut.

Satu anggota polisi pun terluka karena serpihan kaca yang ditembaki KKB.

 

Aktivitas KKB yang meningkat itu membuat masyarakat di Distrik Tembagapura, Mimika, khawatir. 

Setidaknya, 917 warga kampung yang berada di Distrik Tembagapura telah mengungsi ke Kota Timika.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, warga tersebut berasal dari Kampung Longsoran, Kampung Batu Besar, Kampung Kimbeli, dan Kampung Banti.

Aksi KKB itu membuat masyarakat terancam. Warga juga mulai kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok dan layanan kesehatan.

Baca juga: Kapolda Papua: Warga Tembagapura Ketakutan karena KKB

Mereka memilih mengungsi karena tak ingin peristiwa November 2017 kembali terjadi. Saat itu, KKB memasuki kampung hingga akses masuk kampung terputus.

"Warga ketakutan karena kehadiran KKSB dari luar Timika masuk ke perkampungan mereka," kata Dandim 1710/ Mimika Letkol Pio L Nainggolan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com