KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi meminta pembangunan jalan lintas kecamatan di Garut, Jawa Barat, yang melewati hutan lindung di Gunung Cikuray, agar dihentikan.
Sebab, pembangunan jalan yang menghubungkan Kecamatan Cilawu dan Banjarsari itu menimbulkan banyak risiko.
Pernyataan itu disampaikan Dedi menjawab surat dari Konsorsium Penyelamatan Cikuray yang mengadukan kerusakan hutan lindung akibat pembangunan jalan lintas kecamatan.
Dedi menyebut, pembukaan jalur itu bisa menimbulkan kerusakan hutan dan ekosistem di dalamnya.
Baca juga: Bikin Jalan Lewati Hutan Lindung di Garut, Pegiat Lingkungan Protes
Sebab, dengan adanya jalan itu, maka akses untuk pembalakan liar dan penangkapan hewan langka yang dilindungi semakin mudah.
"Selain itu, pembukaan jalan itu mengakibatkan risiko tumbuhnya bangunan di areal hutan secara tak kendali yang pada akhirnya berdampak pada kerusakan ekosistem dan konservasi," kata Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (9/2/2020).
Dampak lebih jauh dari pembukaan jalan itu, lanjut Dedi, adalah munculnya berbagai bencana alam.
Di antaranya bencana krisis air karena sumbernya hilang. Lalu kekeringan, banjir, longsor dan puting beliung.
"Puting beliung terjadi karena hilangnya hutan, maka angin tak bisa dipecah. Sebab, yang mampu memecah angin adalah pohon dan bambu," kata Dedi.
Dedi mengatakan, risiko-risiko ini harus jadi pertimbangan utama dalam sebuah kebijakan pemerintah daerah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.