Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kalista, Peserta PPI Tak Hapal Pancasila: Disebut Tak Wakili Sumbar hingga Muncul Foto Bareng Istri Gubernur

Kompas.com - 09/03/2020, 10:52 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat mengaku tidak pernah terlibat, baik langsung maupun tak langsung, ataupun mengutus perwakilannya ke ajang Pemilihan Putri Indonesia 2020.

Sehingga Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tidak pernah memberikan rekomendasi ataupun izin kepada seseorang maupun lembaga untuk mewakili Sumbar dalam ajang PPI tahun 2020.

"Kita harapkan ke depannya, siapa pun yang hendak memakai nama Provinsi Sumatera Barat dalam even dan ajang apapun,  haruslah meminta izin atau rekomendasi resmi kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat," kata Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar, Jasman Rizal dalam keterangan tertulisnya tertanggal 7 Maret 2020 lalu.

Baca juga: Putri Indonesia Lingkungan Usulkan Peserta Pemilu Daur Ulang Alat Peraga Kampanye

Dalam keterangan tertulis itu, Jasman menyebutkan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat mendukung apa pun bentuk kegiatan yang kreatif dan positif sepanjang tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku di Indonesia.

Penyelenggaraan PPI tahun 2020 dilakukan sepenuhnya oleh sebuah yayasan dengan melakukan proses rekrutmen tersendiri melalui beberapa kampus di Indonesia.

Dalam pemilihan putri Indonesia itu muncul nama Kalista Iskandar yang masuk ke 6 besar finalis PPI.

Dalam sebuah sesi kontes, Kalista tidak mampu mengucapkan Pancasila dengan benar dan akhirnya gagal masuk ke babak 6 besar.

Menjawab pertanyaan masyarakat

Jasman Rizal yang dihubungi Kompas.com, Senin (9/3/2020) mengakui bahwa pihaknya telah mengeluarkan rilis resmi terkait penyelenggaraan PPI itu.

Ia mengatakan keluarnya rilis resmi Pemprov Sumbar itu untuk menjawab pertanyaan masyarakat soal posisi Pemprov Sumbar.

"Rilis itu lahir karena banyaknya pertanyaan masyarakat. Seakan-akan Pemprov terlibat. Padahal kami tidak tahu sama sekali," jelas Jasman.

Foto Kalista dengan istri gubernur

Setelah rilis Pemrov Sumbar itu keluar, netizen mengkritik Pemrov Sumbar dengan memajang foto istri gubernur Sumbar Nevi Zuairina berfoto dengan Kalista.

Foto itu seolah-olah memperlihatkan bahwa Kalista mendapat restu. Namun hal itu dibantah Jasman.

Jasman menyebut hal itu bukan berarti Pemprov Sumbar merestui Kalista.

"Apakah dengan berfoto telah diartikan secara legal formal administratif ada dukungan dari Pemprov? Sekali lagi, apakah dilarang orang bertamu ke rumah dan dilarang berfoto?" jelas Jasman.

Baca juga: Najwa Shihab Bela Kalista Iskandar yang Tak Hafal Pancasila

Jasman mengatakan saat itu, Kalista datang dengan dibawa seseorang ke rumah untuk menemui istri Gubernur Sumbar, Nevi Zuarina.

"Masa ditolak? Lalu berfoto. Salahnya di mana? Pertanyaan berikutnya, apakah dengan berfoto telah bisa dikatakan ada rekomendasi Pemprov?" ujar Jasman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com