Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Minta Warga Tak Sebar Foto 6 Korban Tewas Bentrokan di Adonara

Kompas.com - 09/03/2020, 05:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pihak kepolisian melarang masyarakat menyebarkan sejumlah foto korban tewas akibat bentrokan warga di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Flores Timur, NTT.

Selain foto, polisi juga meminta pihak yang terkait jangan menyampaikan pernyataan yang memprovokasi.

"Kami tidak ingin foto korban disebar, karena dapat memancing reaksi dan memperkeruh situasi saat ini," kata Kapolres Flores Timur AKBP Deny Abrahams, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/3/2020).

Baca juga: Polisi Bakal Panggil Dua Kubu yang Terlibat Bentrok di Adonara Flores Timur

Sedangkan untuk keluarga korban dari kedua suku yang bertikai, Deny meminta agar mempercayakan sepenuhnya kasus pidana ini kepada polisi.

Deny memastikan akan mengusut kasus itu hingga tuntas.

"Saya juga mengajak semua komponen masyarakat dan pemangku kepentingan, untuk membantu menyelesaikan perselisihan ini sehingga tidak ada lagi bentrokan fisik," ujar Deny.

Saat ini polisi masih fokus menjaga situasi masyarakat untuk tetap aman dan kondusif.

Sedangkan untuk proses perdamaian, pihaknya masih menunggu waktu, karena suasana berduka masih terasa di desa tersebut.

Deny mengaku, telah mengajak Bupati Flores Timur, untuk bisa membantu dalam penyelesaian damai.

Baca juga: Kapolres Flores Timur Pastikan Usut Kasus Kematian 6 Warga Adonara

"Untuk perkembangan situasi masih aman dan kondusif," ujar Deny.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak enam warga Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas usai bentrokan yang terjadi pada Kamis (5/3/2020) pagi.

Bentrokan terjadi akibat sengketa tanah antara dua suku di Desa Sandosi.

Enam warga tewas itu yakni Moses Kopong Keda (80), Jak Masan Sanga (70), Yosep Ola Tokan (56), Seran Raden (56), Wilem Kewasa Ola (80), dan Yosep Helu Wua (80).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com