Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Kapal Pesiar Viking Sun Berlabuh di Bali, Ini Fakta Lengkapnya

Kompas.com - 09/03/2020, 05:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Setelah terombang-ambing di tengah laut, penumpang kapal pesiar Viking Sun diizinkan turun Pelabuhan Benoa, Bali, Minggu (8/3/2020).

Hal itu terjadi setelah pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Benoa, memastikan para penumpang kapal berbendera Norwegia itu negatif dari virus corona.

Seperti diketahui, kapal berpenumpang 1.308 tersebut sempat ditolak untuk berlabuh di sejumlah pelabuhan di Indonesia.

Pemerintah daerah setempat melakukan proteksi dari wabah virus corona.

Dari riwayat perjalanannya, Kapal Viking Sun sempat berlabuh di negara yang terjangkut virus Covid-19.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Alasan Pelabuhan Benoa izinkan Viking Sun

Pelabuhan Benoa, Bali, KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN Pelabuhan Benoa, Bali,

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Benoa, Agustinus Maun, menyatakan penumpang dan kru Kapal Viking Sun sehat.

Tidak ada penumpang maupun kru yang sakit atau mengalami gejala-gejala mirip virus corona atau Covid-19.

"Artinya kalau ketentuan sudah terpenuhi, maka tak ada alasan untuk tak mengizinkan kapal turun. Kami sudah dapat laporan (kesehatan) dan laporan ini sudah disampaikan ke Pak Gubernur semalam," katanya Minggu (8/3/2020).

Baca juga: Turun di Bali, 375 Penumpang Kapal Viking Sun Pulang ke Negaranya

2. Pemeriksaan dilakukan dua tahap

Para penumpang Kapal Pesiar Viking Sun tiba di Pelabuhan Benoa usai berwisata, Minggu (8/3/2020).KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN Para penumpang Kapal Pesiar Viking Sun tiba di Pelabuhan Benoa usai berwisata, Minggu (8/3/2020).
Menurut Agus, pemeriksaan terhadap para penumpang dilakukan sebanyak dua kali, yakni pagi pukul 08.30 hingga 10.00 WITA. Kemudian, malam pukul 20.00 hingga 22.30 WITA.

"Pemeriksaan kedua dilakukan lebih detail kepada semua penumpang dan kru terkait dengan isu virus corona. Hasil yang didapatkan KKP dibantu Dinkes Provinsi Bali dan petugas medis rumah sakit di Bali mengindikasikan tak ada ditemukan penumpang atau kru yang sakit," kata Maun.

Seperti diketahi, penumpang Kapal Viking Sun sebanyak 738 orang. Mereka berasal dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Australia.

Sementara, kru kapal berjumlah 452 orang. Namun, Maun belum merinci berapa jumlah penumpang yang hari ini turun di Bali.

Baca juga: Penumpang Kapal Viking Sun Diizinkan Turun di Bali

3. Langsung pulang ke negaranya

Kapal pesiar berbendera Norwegia Viking Sun melakukan lego jangkar di perairan Benoa, Bali, Sabtu (7/3/2020). Kapal pesiar yang sebelumnya ditolak menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, sejak Sabtu pagi telah memasuki wilayah perairan Benoa dan menunggu izin bersandar di Pelabuhan Benoa. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/ama.antaranews Kapal pesiar berbendera Norwegia Viking Sun melakukan lego jangkar di perairan Benoa, Bali, Sabtu (7/3/2020). Kapal pesiar yang sebelumnya ditolak menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, sejak Sabtu pagi telah memasuki wilayah perairan Benoa dan menunggu izin bersandar di Pelabuhan Benoa. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/ama.

Dari informasi yang diperoleh, sebanyak 375 penumpang kapal memilih pulang ke negaranya melalui Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Sementara, sisanya akan berlibur di Bali hingga Senin besok.
Lalu, kapal Viking Sun akan menuju Sri Lanka, pada Senin sekitar pukul 18.00 WITA.

"Penumpang ini akan menginap di kapal dan untuk diketahui dari 738 ada 375 yang akan turun dan kembali ke negaranya melalui Bandara Ngurah Rai," kata Maun di Pelabuhan Benoa, Minggu.

Baca juga: Ditolak karena Corona, Begini Nasib Kapal Viking Sun dan 1.308 Penumpangnya

4. Sempatkan berwisata di Bali

Sejumlah penumpang beraktivitas di atas kapal pesiar Viking Sun berbendera Norwegia yang mengangkut sekitar 1.200 penumpang beserta kru saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Kamis (5/3/2020). Pemkot Semarang mengizinkan kapal itu bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas hanya untuk memuat kebutuhan bahan makanan dan tidak memperbolehkan penumpang turun untuk menghindari resiko penyebaran wabah virus corona (Covid-19), karena kapal tersebut memiliki riwayat singgah di Australia yang terdampak wabah itu. ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.Antara Sejumlah penumpang beraktivitas di atas kapal pesiar Viking Sun berbendera Norwegia yang mengangkut sekitar 1.200 penumpang beserta kru saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Kamis (5/3/2020). Pemkot Semarang mengizinkan kapal itu bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas hanya untuk memuat kebutuhan bahan makanan dan tidak memperbolehkan penumpang turun untuk menghindari resiko penyebaran wabah virus corona (Covid-19), karena kapal tersebut memiliki riwayat singgah di Australia yang terdampak wabah itu. ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.

Menurut Sudarma, pramuwisata yang mengantar wisatawan dari Kapal Viking Su, mengatakan, dirinya mengantar ke Museum Bali dan Pasar Badung Denpasar.

"Tadi kita ke Denpasar saja. Di museum 30 menit dan di Pasar Badung 30 menit," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Kapal Viking Sun sempat ditolak di Semarang, Jawa Tengah dan Surabaya, Jawa Timur.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengeluarkan surat penundaan kunjungan Kapal Pesiar Viking Sun yang rencananya akan berlabuh di Surabaya, pada Jumat (6/3/2020).

Baca juga: Sulap Krokot Jadi Permen Sehat, Mahasiswa di Semarang Yakin Cegah Penyakit

(Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com