Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taxi Drone Pertama di Indonesia Ditargetkan Selesai Juli, Ini Kelebihannya

Kompas.com - 08/03/2020, 15:30 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Taxi drone buatan start up di Bantul diuji coba terbang di Lanud Gading, Playen, Gunungkidul pada Sabtu (7/3/2020). Itu merupakan tahap awal uji coba.

Pertengahan tahun ini, taxi drone ditargetkan selesai dan sudah bisa terbang.

"Juli 2020 target selesai," kata CO Founder Frogs Indonesia, Asro Nasiri saat ditemui uji coba pertama di Lanud Gading, Sabtu (7/3/2020). 

Dijelaskannya, tahap awal uji coba memang tidak diperbolehkan terbang tinggi. Ada beberapa skenario yang harus dijalankan oleh timnya.

"Kami punya skenario. Untuk sampai bisa terbang sesuai spesifikasi harus mempunyai tahapan-tahapan," ucap Asro.

Baca juga: Awal Mula Pembuatan Taxi Drone yang Bisa Terbang dengan 2 Penumpang

Asro mengatakan, kelebihan taxi drone Frogs 282 ini bisa take off dan landing di area sempit. Cukup area seluas mobil dan bisa dimana saja.

"Kekurangannya baterai perkembangannya belum signifikan," kata Asro.

Dalam uji coba tahap pertama kemarin, drone memang hanya terbang beberapa sentimeter dari atas permukaan tanah.

Chief Technology Official (CTO) Frogs Indonesia, Dedi Satria Maulana mengatakan, uji coba tahap pertama dilakukan di Gading untuk melihat beberapa kendala.

Namun demikian, pihaknya cukup puas karena delapan mesinnya sudah bisa bekerja untuk mengangkat body drone.

"Ada beberapa parameter masukan, yang penting semua motornya berfungsi. Dan motornya cukup kuat untuk mengangkat wahana, beberapa sentimeter di atas tanah," ucap Dedi. 

Baca juga: Detik-detik Uji Coba Taxi Drone Pertama di Indonesia, 8 Motor Mampu Angkat Bodi

Dijelaskannya, karena keterbatasan waktu izin penggunaan lanud yang terbatas maka pihaknya belum bisa langsung mengerjakan beberapa catatan.

"Limit motornya perlu kita naikkan mengingat di sini kemungkinan karena dingin dan agak lembab udaranya jadi massa jenis udara agak berat,"kata Dedi.

"Di situ motor udaranya kurang bisa menstabilkan. Tapi sudah terangkat sudah cukup kuat," ucap Dedi.

Pihaknya akan segera melakukan pengerjaan perbaikan, dan akan segera melakukan uji coba ulang beberapa waktu ke depan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com