Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Azwar Anas Sebut Model Pencitraan Tak Lagi Efektif di Pilkada

Kompas.com - 08/03/2020, 09:38 WIB
Bagus Supriadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


Untuk itu, dirinya turun ke pasar, shalat subuh bersama warga untuk mencuri hati rakyat.

Sebab, bila dirinya tidak turun, rakyat tidak akan memilih dirinya.

“Kualitas dan elektabilitas harus paralel berjalan,” kata Anas.

Menurut dia, dalam Pilkada 2020, masyarakat sudah semakin rasional.

Partai politik perlu memberikan banyak pilihan calon pemimpin yang berkualitas.

“Demokrasi seperti nasi padang, makan bebas, menu sudah ditentukan. Begitu juga di Pilkada, parta politik perlu menyajikan menu yang baik sesuai harapan,” kata Anas.

Hal senada juga disampaikan pakar politik dari FISIP Universitas Jember Agus Trihartono.

Menurut dia, mencuri hati rakyat dengan cara pencitraan sudah berlalu.

”Orang sudah mulai tahu mana yang pencitraan dan bukan, literasi warga sudah mulai bagus,” kata dia.

Dia menilai, banyak calon yang tidak mau turun ke tengah masyarakat, namun menggunakan gambar baliho sebagai iklan.

Menurut Agus, calon pemimpin seperti itu perlu melakukan inovasi dalam kampanye.

“Idealnya harus turun ke lapangan untuk menaikkan elektabilitas, memperoleh kepercayaan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com