BATAM, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana mengatakan, anak buah kapal dan kru yang dikarantina di atas Kapal Ferry di Batam, sudah diizinkan untuk pulang.
Hal ini seiring dengan hasil swap tenggorokan yang menunjukkan negatif virus corona.
Selain itu, bersamaan juga dengan berakhirnya masa inkubasi yang dijalani para warga yang dikarantina di atas kapal tersebut.
Baca juga: Ini Alasan RS Khusus Corona Akan Dibangun di Pulau Galang Batam
Sebelumnya, tujuh orang dikarantina di sebuah Ferry, karena telah melakukan kontak fisik dengan warga Singapura yang dinyatakan positif corona oleh Pemerintah Singapura.
Pada 9 Maret 2020, ketujuh orang tersebut sudah bisa kembali melakukan aktivitasnya sebagai ABK dan nakhoda kapal.
Bahkan, Kapal Ferry yang pernah ditumpangi warga Singapura tersebut juga sudah bisa beroperasi, karena telah bersih dan telah berkali-kali dilakukan desinfeksi untuk memastikan bebas dari virus corona.
"Kalau tidak ada hal-hal yang mencurigakan, Senin besok, mereka sudah bebas dari karantina," kata Tjetjep.
Baca juga: Imbauan Uskup Agung Semarang untuk Pencegahan Virus Corona
Sejumlah orang dinyatakan negatif corona
Sementara itu, Tjetjep memastikan bahwa hasil pemeriksaan sampel yang dilakukan terhadap CSS dan delapan kerabatnya di Batam, negatif virus corona.
Begitu juga dengan P beserta istri dan kedua anaknya. Hasil swap tenggorakan juga menunjukan hasil negatif.
"Jika tidak ada apa-apa, mereka juga dinyatakan bebas dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa," kata Tjetjep.
Baca juga: Mengenal Empon-empon, Ramuan Tradisional yang Diklaim Mampu Cegah Virus Corona
Sementara itu, untuk hasil swap tenggorakan 12 ABK lainnya dan 2 ojek online, sampai saat ini belum diketahui.
"Kami masih menunggu hasil swap tenggorokan, mudah-mudahan Senin ini sudah diketahui hasilnya," kata Tjetjep.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kepri telah melakukan karantina terhadap beberapa orang di Batam.
Proses karantina dilakukan di beberapa lokasi, mulai dari rumah pribadi, Kapal Ferry hingga ditempatkan di Asrama Haji Batam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.