Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisahnya Viral, Ayah dan Anak Penyintas Kanker Dapatkan Sumbangan Masker, Sebagian untuk Masyarakat

Kompas.com - 07/03/2020, 20:31 WIB
Hendra Cipta,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Masker dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) telah lebih dulu langka di pasaran karena diburu masyarakat. Jika pun ada, harganya melambung berkali lipat.

Kondisi tersebut dirasakan langsung Susanto Tan (46) dan Celine (6), ayah dan anak penyintas kanker.

Kepada Kompas.com, Susanto menyebutkan dia didianogsa mengidap kanker nasofaring. Sementara anaknya menderita leukimia atau kanker darah.

"Saya rutin menggunakan masker sejak tahun 2018. Sementara anak saya sejak tahun 2016," kata Susanto, Rabu (4/3/2020).

Selama bertahun-tahun itu, dia mengaku, paling tidak menggunakan satu buah masker setiap hari. Untuk anaknya lebih banyak, bisa mencapai tiga masker per hari, terutama bila bepergian.

Susanto setiap tiga bulan sekali harus ke Jakarta untuk sekadar check up perkembangan peyakitnya yang sudah masuk dalam tahap stadium 2.

Sementara anaknya setiap bulan mesti cek darah di Klinik Prodia Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Susanto mengeluh dengan kelangkaan masker seperti sekarang ini. Jika pun ada, harganya melonjak drastis.

Terakhir, dia ditawari masker seharga Rp 220.000 per kotak. Padahal sebelum isu corona, harga masker di tempat perbelanjaan hanya sekitar Rp 23.000 - Rp 40.000 per kotak.

Bahkan, Selasa (3/3/2020), dia tidak menemukan satu toko pun yang menjual masker dan pembersih tangan di Kecamatan Siantan dan Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Padahal jarak antar dua kecamatan itu mencapai 50 kilometer.

"Kemarin saya ke Mempawah, pas pulang ke rumah, sata sengaja singgah di setiapo toko, tapi masker dan pembersih tangan kosong," cerita Susanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com