Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keracunan Asap Generator, 3 Penambang Emas Tewas, Belasan Orang Masuk Rumah Sakit

Kompas.com - 07/03/2020, 18:41 WIB
Firmansyah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Sebanyak tiga penambang emas tewas di dalam lubang tambang rakyat di Kabupaten Lebong, Bengkulu, Sabtu (7/3/2020).

Informasi yang didapat, tewasnya tiga penambang karena menghirup asap dari mesin generator yang digunakan menyedot air dari dalam lubang tambang sedalam puluhan meter.

Angin berhembus ke arah lubang sehingga asap mesin masuk ke dalam lubang.

Warga sekitar lokasi yang ingin membantu juga menjadi korban lantaran udara dalam lubang diduga masih beracun.

Baca juga: 4 Orang Pemilik Tambang Emas Ilegal Jadi Tersangka Banjir Bandang Lebak

Dari data sementara, jumlah korban yang sudah berhasil dievakuasi sebanyak 15 orang.

Dengan rincian, 3 orang dilaporkan meninggal dunia, 7 orang dirujuk ke RSUD Lebong, dan 5 orang masih dirawat di Puskesmas Muara Aman.

Kapolres Lebong AKBP Ichsan Nur melalui Kapolsek Lebong Utara, Iptu Firmansyah didampingi Kanit Reskrim Ipda Amir saat dikonfirmasi tak menampik informasi tersebut.

"Kita masih di lapangan, informasi dari anggota begitu. Para penambang diduga keracunan, termasuk regu penolong," ujarnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Bos Tambang Emas Ilegal Terbesar di Bogor

Tim gabungan TNI, Polri, dan pemerintah setempat berjibaku melakukan evakuasi.

Saat ini para korban dirawat di RSUD Lebong dan Puskesmas Muara Aman.

"Untuk data resminya, nanti kita sampaikan lagi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com