Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tendang Anak hingga Memar, Pria Ini Ditangkap Polisi

Kompas.com - 07/03/2020, 15:06 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Polisi menangkap AT (51) warga Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, karena menendang anak kandungnya hingga memar. 

AT berdalih kekerasan itu dilakukannya karena kesal, anaknya pergi bermain meski sudah dilarang.

Kapolsek Pulau Panggung, Inspektur Satu Ramon Zamora mengatakan, AT ditangkap tanpa perlawanan atas laporan kekerasan terhadap anak yang dilakukan pelaku pada Senin (2/3/2020).

Baca juga: RUU Ketahanan Keluarga Tak Cantumkan Aturan KDRT, Ini Penjelasan Pengusul

Perbuatan pelaku ini terungkap setelah guru sekolah melihat luka memar di tubuh korban  pada keesokan hari.

Korban diantar ke puskesmas setempat untuk diobati. Saat diobati itu terungkap bahwa pelaku kekerasan itu adalah ayah kandung.

“Usai berobat kemudian korban melaporkan kejadian pemukulan tersebut ke Polsek Pulau Panggung pada pukul 13.00 WIB,” kata Ramon dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/3/2020).

Dari keterangan korban, kekerasan itu berawal saat korban main ke rumah salah satu teman yang juga tetangganya pada Senin (2/3/2020) petang.

Baca juga: Suami PNS Lakukan KDRT, Istri Bisa Tuntut Setengah Gaji

Pelaku yang datang sekitar pukul 20.00 WIB marah-marah dan memerintahkan korban untuk pulang.

 

Melihat pelaku marah, korban yang masih remaja itu menjadi takut dan tidak berani pulang.

“Pelaku semakin marah dan memukuli korban di lokasi,” kata Ramon.

Akibat pemukulan itu, korban mengalami luka di kelopak mata kanan dan juga ditendang sebanyak tiga kali di bagian pinggang.

Ramon mengatakan, pelaku memang memiliki sifat mudah marah dan ringan tangan.

“Kita juga laksanakan tes urine namun hasilnya negatif narkoba,” kata Ramon.

Pelaku AT mengaku memukuli dan menendang putri dari istri pertamanya itu lantaran kesal, korban sudah dilarang pergi masih tetap pergi main.

“Saya kesal dia dilarang pergi, masih juga pergi sehingga saya pukul bagian wajahnya. Kemudian saya tendang juga bagian pinggangnya,” kata pelaku AT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com